Begitu Ye Yuan melihat ekspresi terkejut Zhu Wen, dia berkata dengan wajah terhibur, "Sepertinya kau sangat kecewa."
Kedua pojok mulut Zhu Wen berkedut. Akhirnya dia bisa tenang kembali. Dia sepertinya agak canggung karena dia tertawa garing dua kali.
"Aku sudah bilang, kalau ... itu hanya kebetulan."
Ye Yuan melihatnya dan berkata sambil tersenyum, "Kau sangat lemah. Jadi, memang kenapa kalau disengaja? Tatapanmu menjadi gamang dan kau tidak berani langsung melihat mataku. Seseorang seperti kalian tidak punya kualifikasi menjadi orang jahat. Tidak heran kalau kau depresi dan gagal mencapai ambisimu di kuil ini."
Aura dingin merayap ketika Ye Yuan mengatakan hal ini. Zhu Wen marah melihat Ye Yuan, agaknya dia marah karena rasa malunya di awal. Zhu Wen menggertakkan giginya menahan kebencian dan berkata, "Bajingan, kau sudah menantang batasku!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com