webnovel

dewa naga dunia fiksi

mc adalah bocah sma penyendiri mengikuti. kuisioner aneh karena bosan. namun ternyata kuis tersebut nyata. mc op, bukan masokis pelatihan. harem. kekuatan didunia tidak akan diseimbangkan. pada dasarnya akan sama dengan deskripsi karya tersebut atau fandom dan vs battle. jika tidak konsisten maka itu adalah kekeliruan penulis

Chrissy_coz · Anime & Comics
Not enough ratings
8 Chs

vs great red

"Benarkah?" Saya cukup bersemangat dengan ajakannya. Tawaran ini terlalu menggiurkan, aku bisa membiasakan diri dengan kekuatanku dengan ini.

"Ya, mulailah menyerang lebih dulu."

Great red kemudian berdiri dan berkata.

"Kalau begitu, aku mulai." Tidak lagi sopan, aku terbang kearahnya dan memukulnya. Namun pukulanku tidak berpengaruh apapun padanya.

"terlalu lemah, cobalah sekuat tenaga."

Great red memberi isyarat dan kemudian aku juga memukulnya. Setelah beberapa pukulan, great red menyapu saya dengan ekornya, dan menyebabkanku terhempas.

"Oh?" Great red yang awalnya malas tiba-tiba menjadi tertarik melihat energi dari pukulannya diserap olehku. "Kamu punya kemampuan yang menarik disana."

"Sepertinya begitu." Aku juga tersenyum merasakan peningkatan kekuatanku, namun terkejut melihat great red telah tiba didepanku.

"Kalau begitu aku juga tidak akan menahan diri."

"Jangan bilang..."

BOOM!

suara ledakan keras terdengar hanya dari pukulan fisiknya, bahkan ditempat dimana seharusnya suara tidak terdengar ini. Tidak, itu gesekan dari cakarnya dengan beberapa energi disekitarnya.

karena pukulannya padaku hampir tidak berdampak. Begitu pukulannya terhubung, semua dampak diserap, jadi tidak ada ledakan selain ledakan energinya sendiri disana.

Dampak yang ada hanya bagaimana posisiku digeser dan aku terlempar.

Tidak ada rasa sakit sama sekali, bisa dikatakan cukup segar jika tidak terlempar seperti ini.

saya terbang dengan kecepatan cahaya.

Dia tidak menahan sama sekali. Jika kemampuan penyerapanku hanya setingkat shaw dari film, aku sudah mati saat ini.

Jika bukan karena fisik baruku yang kuat, aku sudah terkena serangan jantung dari rasa kaget dan takut melihat pukulannya.

Saat aku akan protes, dia muncul lagi dihadapanku dan menyerang, lagi dan lagi.

'Bajingan ini memperlakukanku sebagai karung tinju bukan?'

Aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi,

Boom! Boom! Boom!

Dia menghajarku berkali-kali. Bahkan dengan fisik yang baik, aku mulai merasa pusing.

Kemudian dia membuka mulutnya dan bola energi merah besar dan menakutkan mengembun dimulutnya.

'Sialan! Bola ini mungkin bisa menghancurkan sebuah negara bukan?'

Yang tidak kuketahui, adalah bahwa bola ini bisa menghancurkan bahkan sebuah benua.

VOOM!

bola energi itu menjadi seberkas cahaya dan menembak kearahku.

Pilar energi dengan dia meter sepuluh meter datang kearahku. Aku mengulurkan tangan dan semua energi diserap kedalam tubuhku. tubuhku mulai kabur seolah superposisi kuantum dan terlihat tanganku seolah bercabang dan menjadi beberapa dalam penyerapan seperti black king dalam film.

Sampai lima menit kemudian great red berhenti dan mulai kembali memukuliku.

'Ini bukan pertarungan tapi pemukulan sepihak.'

Benar-benar akan mati jika bukan karena kemampuan penyerapan.

Yah, saya hanya diam saja menerima energi yang disumbangkannya. Namun, dalam hati, saya sudah tidak senang dengan kadal merah ini.

...

"Yah itu menyegarkan... "

Beberapa jam kemudian, great red selesai dan meregangkan tubuhnya.

Meskipun diakhir saya berhasil membalas dan mendaratkan beberapa pukulan keras yang melukainya dengan menambahkan energi yang kuserap darinya ke dalam pukulan. Dia bisa menyembuhkan luka-lukanya dengan mudah.

Dan saya juga tidak terluka sama sekali bahkan dari serangan terkuatnya.

"Kalau begitu aku pergi dulu... "

Dia benar-benar memperlakukanku sebagai karung tinju.

Sudah kuputuskan, kamu bukan temanku.

yah, dalam pertarungan ini sendiri, aku tidak menggunakan kekuatan ruang atau kekuatan waktu, jadi aku benar-benar menjadi karung pasir hampir seluruh pertarungan.

bukan juga aku keberatan, namun dengan kemampuan penyerapan energi akan rugi jika menghindari pukulan.

---

"....."

"....."

saat ini, dihadapanku ada loli kecil berambut hitam, dengan pakaian yang kekurangan kain.

Ophis.

Dia telah muncul disini sejak setengah jam pertarunganku dengan great red.

Nah, saat itu masih pemukulan, bukan pertarungan karena saya masih belum sempat melawan.

Bukan saya tidak bisa mengalahkannya, hanya saja jika saya menggunakan autopotence atau akashic record untuk memperkuat diriku sendiri, rasanya itu akan sangat cepat bosan.

bagiku, selama saya tidak mati dan tidak menderita fisik dan mental, itu sudah cukup untuk saat ini.

Aku bisa menggunakan semua kekuatan didunia fiksi yang ku impi-impikan di kehidupan sebelumnya, namun akan hambar jika aku langsung menggunakan semuanya saat ini bukan?

Jadi, untuk saat ini, puaskan dulu menggunakan kekuatan yang sudah kumiliki, baru gunakan kekuatan lain.

Bahkan, mungkin lebih menyenangkan jika aku mendapatkan kekuatan itu tidak secara langsung bukan?

Hmm? Aku kemudian melihat ophis mengelilingiku, lalu menyentuhku, kemudian dia menarik tangannya.

Bam!

Dia memululku. Sedikit menghiburku bahwa dia tidak kejam seperti great red yang memberikan pukulan terkuat secara langsung.

Ophis masih meraba-raba lalu perlahan menaikan kekuatannya.

Tetap saja, hari pertamaku didunia dxd saya dipukuli oleh dua bos besar.