"Nak Arjuna, mana Mawar?" Terlihat Sepasang mata menatap kearahnya mata yang sendu dengan kaca yang hampir saja terpecah.
Terlihat dengan jelas, bahwa orang itu sangat mencemaskan Mawar, siapa lagi kalau bukan Ibu Melati.
Wanita paruh baya itu berjalan menghampiri Arjuna, di ikuti dengan seorang pemuda tampan, yang terlihat sama cemasnya.
"Ibu Melati, Panji, silakan duduk di sini, lihatlah Mawar masih tertidur," ucap Arjuna sambil tersenyum ke arah dua orang tersebut.
"Apa Mawar baik-baik saja?" Wanita paruh baya itu memperlihatkan wajah yang sangat cemas.
Rasa takut tentu saja memeluk seluruh raganya. Sukmanya berbisik dan berkata, bahwa dia tidak sanggup jika terjadi sesuatu hal kepada putri kesayangannya.
"Ibu tenang saja ya, sekarang Mawar sedang tidur, tadi dia sudah di obati oleh dokter," jawab Arjuna mencoba untuk menepis rasa gundah di hati sang ibu mertua.
"Kenapa bisa terjadi kecelakaan?" Ibu Melati mengerutkan dahinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com