Fruit 619: Sosok Misterius
Setelah beberapa saat, Jovano kembali turun ke tempat teman-temannya berada.
"Gimana, Jo? Bisa?" tanya Zevo penuh harap.
Jovano menggeleng. "Tidak bisa. Sepertinya koneksi tidak sampai hingga ke tempat Opa. Mungkin juga Opa sedang pergi ke suatu wilayah yang tidak bisa dijangkau sinyal anting komunikasi.
"Trus, nasib kita sekarang gimana, nih?" Vargana kembali cemas. Wajahnya mulai suram. "Apa kita harus di sini entah sampai kapan?"
"Va, tenang dulu. Jangan buru-buru panik. Kalau kita panik, kita justru susah berpikir jernih." Jovano menepuk bahu sepupunya agar gadis itu lebih tenang.
Vargana mengangguk.
"WA HA HA HA!!!" Tiba-tiba saja terdengar suara menggelegar di area itu. Suara keras perpaduan dari raungan binatang buas dengan tawa arogan.
"Siapa?!" seru Zevo sambil bersikap waspada. Jovano dan yang lainnya juga mulai siaga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com