webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Si Kepala Merah Muda Berkunjung

Fruit 920: Si Kepala Merah Muda Berkunjung

Keadaan kembali damai di mansion. Sedangkan di Adora, para anggota semakin giat menempa kemampuan mereka masing-masing. 

Suatu sore, ada tamu untuk Ivy. Dia adalah gadis kepala merah muda, Nadin. 

"Ohh, Ivy? Dia ada di kamarnya." Shelly tersenyum ke gadis itu. "Ayo, aku antar ke sana." 

"Terima kasih, Tante ... Shelly, ya kan?" Nadin agak ragu menyebutkan nama Shelly, khawatir jika salah. 

"Hi hi, iya. Benar, kok!" Shelly senang karena Nadin masih mengingat namanya. "Yuk!" 

"Ojama shimasu ... (Maaf, saya mengganggu)." Nadin mengucapkan kalimat yang biasa diucapkan oleh orang Jepang ketika berkunjung ke rumah seseorang sebagai ungkapan kesopanan. 

Shelly terkekeh dan berkata, "Tidak usah sungkan, Nadin. Kami bukan orang Jepang asli, kok!" 

Mereka berdua mulai masuk ke ruang dalam mansion menuju ke ruang tengah untuk nanti menaiki anak tangga ke lantai atas. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com