webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Mengunjungi Resor kota Lain

Fruit 1529: Mengunjungi Resor kota Lain

Pada pagi hari, Jovano menemui adiknya di kamar. "Sepertinya kalian sering happy-happy tralala beberapa malam ini, ya kan?"

"Ohh? Aha ha ha!" Malah Voindra yang menyahut lebih dulu. "Maafkan aku, Jo! Aku jadi sering ajak-ajak adikmu main ke luar, he he he …."

Jovano tersenyum simpul dan mengalihkan matanya ke Zivena.

Tahu bahwa dirinya dinantikan suaranya oleh sang kakak, maka Zivena pun mulai menyahut, "Iya, Kak Jo. Aku dan Kak Voi memang banyak melakukan misi kemanusiaan setiap malam."

"Misi kemanusiaan, yah?" Jovano seperti sedang menahan senyum.

"Tentu saja, Kak! Hm, pasti Kakak menyuruh budak iblis Kakak untuk memata-matai aku, yah?" Pandangan Zivena menyiratkan kecurigaan.

"Ha ha ha!" Jovano tak bisa menahan tawanya dan meledak apa adanya. "Ketahuan, yah?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com