webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Memeluk Lagi Seperti Dulu

Fruit 115: Memeluk Lagi Seperti Dulu

Dante akhirnya memeluk pinggang Andrea di udara sementara gadis itu melawan Gagak Angin Legam menggunakan kekuatan apinya yang kuat, yang ia percaya akan memberikan efek mematikan bagi si gagak.

Andrea memutuskan untuk menyimpan cambuknya dan mengganti dengan serangan jarak jauh saja. Dengan dipeluk Dante seperti dulu, ia menembakkan banyak bola-bola Cero yang berbahaya sembari dia kendalikan Cero tersebut dengan tenaga pikiran yang ia keluarkan melalui Mossa.

Bola Cero meliuk mengejar Gagak Angin Legam tanpa henti. Meski kecepatan gagak itu tergolong super, namun pengendalian Andrea pada Cero-nya juga tak kalah cepat dan mampu mengimbangi kecepatan Gagak Angin Legam.

"Terus terbang ikuti si Bleki, Dan!" seru Andrea sambil masih berkonsentrasi memusatkan tenaga Mossa dan Cero yang intens mengejar gagak itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com