webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Membelai Duka

Fruit 381: Membelai Duka

Dante segera datang ke kamar dan mendapati Andrea histeris bersimpuh di depan sesuatu berwarna merah.

"Andrea!" Dante menggapai istrinya. Lalu dia menengok ke Ruenn. "Apa yang kau lakukan, heh?!"

Ruenn tampak santai memandang keduanya. "Hanya memberikan hadiah atas kelahiran keponakanku. Itu saja. Hihii!"

Kenzo dan Druana yang biasa ikut menjaga Andrea pun melesat datang pula.

Andrea sudah tersedu-sedu di pelukan Dante.

Druana terperanjat melihat dua potong kepala Oma dan Opa Andrea ada di lantai. "Puteri Ruenn... Anda..."

"Ya, aku! Aku yang baik hati sudah memberikan kado atas kelahiran keponakanku! Hahah! Bagaimana, Cambion tengik? Bagaimana rasanya kau melihat orang yang kau sayangi mati, heh?" seru Ruenn dengan seringai puas memenuhi bibirnya.

"Ruenn!!! Kau tega! Tega sekali!!!" raung Andrea dengan wajah berlumur air mata.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com