webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Kyuna

Fruit 193: Kyuna

"Mereka memang bukan orang tua yang melahirkan aku dan Shiro," jawab Kuro dengan suara ketus. "tapi bagiku, mereka berdua adalah Mama dan Papaku!"

Mata siluman rubah betina berbinar senang. Dengan ucapan dari Kuro, manandakan Andrea dan Dante bukanlah siluman. Dia bisa mencium aroma samar siluman dari Kuro dan Shiro. Rupanya Andrea dan Dante hanyalah orang tua angkat kedua boa itu.

Siluman rubah betina lega. "Dan kalian pasti bukan suami istri, benar kan?" Telunjuk dia mengarah ke Andrea dan Dante.

Andrea menatap tak suka pada pertanyaan siluman rubah betina. "Memangnya kenapa kalau dia bukan suamiku?"

Siluman rubah betina hanya terkikik genit. "Hihi... tidak, tidak apa-apa. Baiklah, aku akan menunggu giliran aku bisa berendam di kolam sana." Ia mulai duduk di sebuah batu dengan sikap provokatif di hadapan Dante.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com