webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Konferensi Meja Bundar

Fruit 740: Konferensi Meja Bundar

Setelah lelah berdebat dengan Zivena dan mengibarkan bendera putih, King Zardakh pun memunculkan meja bundar besar beserta kursinya. Semuanya terbuat dari batu marmer. 

Sementara Zivena tertawa riang karena kemenangan berdebat dia dengan sang kakek, para anggota Tim Blanche dan tiga werewolf pun mulai duduk di masing-masing kursi. 

King Zardakh yang menyuruh Andrea dan Jovano untuk tetap menjaga Ivy di ruangannya tersebut, memberikan sebuah bola Kristal. 

Benda itu memancarkan cahaya putih dan bisa membuat mereka di ruangan itu bisa mendengarkan apa yang dibicarakan di luar dan juga bisa ikut berkomentar melalui bola Kristal di sana. 

Dengan begitu, Andrea dan Jovano tak perlu keluar ruangan dan masih bisa berpartisipasi dalam rapat ini. 

King Zardakh telah menempatkan bola Kristal lainnya di tengah meja marmer dan memulai perundingan. "Nah … ayo kita mulai."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com