webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Ketakjuban Werewolf Pada Iblis Wanita

Fruit 738: Ketakjuban Werewolf Pada Iblis Wanita

"Kastil lain!" Ronh berseru. 

"Benar, kastil ini hanyalah alat untuk mengumpulkan mangsa bagi mereka karena manusia kerap datang ke sini dengan pancingan cerita legenda Count Dracula."

Tak berapa lama, mereka pun tiba di ujung ruang bawah tanah. Perlahan, di ufuk timur juga sudah mulai muncul semburat cahaya matahari.

"Apakah kalian akan berubah jika terkena sinar matahari?"

"Tidak lagi, Tuan Ronh. Generasi kami ini sudah ber-evolusi dan bisa tetap mempertahankan wujud serigala kami meski terik matahari."

"Ha ha! Ternyata tidak hanya vampire saja yang sudah ber-evolusi. Kalian juga!" Ronh menemukan ini adalah hal yang lucu.

"Tentu saja, Tuan Ronh. Kami harus mengimbangi musuh kami." Zahar tersenyum simpul. 

Mereka pun berhenti sejenak sambil menatap datangnya mentari yang perlahan-lahan merangkak di langit, keluar dari awan putih bergumpal. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com