webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Ketakjuban Akan Kebun Fantastis

Fruit 281: Ketakjuban Akan Kebun Fantastis

Di pagi hari, Kyuna sudah terbangun di sisi Rogard. Ia tersenyum senang mengingat semalam dia dan Rogard begitu membara dan sama-sama bersemangat. Meski dua belah pihak tetap saja berbeda dengan perspektif semangatnya masing-masing.

Semangat Kyuna yaitu untuk mencapai puncak asmara. Sedangkan semangat bagi Rogard dikarenakan untuk menyembuhkan Kyuna selekas mungkin.

Dan ketika Kyuna membuka mata, hatinya membuncah bahagia dengan adanya Rogard di samping dia, masih terpejam. Sepetinya raga manusia Rogard mengalami kelelahan setelah perjuangan tadi malam.

Kyuna bergerak di atas dada Rogard, menyandarkan dagunya ke dada atletis sang jiwa pedang petir. Ia asik mengamati Rogard yang masih terpejam. Senyumnya tidak juga sirna

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com