webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Kemunculan Para Archangel dan Serafim

Fruit 1094: Kemunculan Para Archangel dan Serafim

Kedatangan Pangeran Djanh dirasa sangat memberikan bantuan besar pada King Zardakh dan Jovano yang sedang berupaya untuk menutup robekan dari langit. Apalagi ternyata tingkat kekuatan api hitam dari sang pangeran incubus kerajaan Huvr itu setara dengan King Zardakh. 

Yang membuat kesal King Zardakh, selain usia Pangeran Djanh masih jauh lebih muda dibandingkan dirinya, si pangeran begitu santai mengeluarkan api hitam dari telapak tangannya. Sementara, King Zardakh sudah seperti balon diremas kuat-kuat. 

"Wah, sungguh hebat api hitam Pangeran ini!" King Zardakh tak bisa menahan lidahnya. "Begitu santainya Anda memancarkan api hitam. Sungguh anak muda!" Meski begitu, dia tetap mengontrol sang lidah agar tidak mengeliat terlalu jauh dalam melafalkan kalimatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com