webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Jadi Namamu Nong?

Fruit 162: Jadi Namamu Nong?

"Tuan Rajawali, boleh aku memberi nama untukmu?" tanya Andrea pagi hari itu ketika dia selesai mandi dan siap untuk memasak sarapan bagi semua orang.

Rajawali yang bertengger santai di sebuah dahan pohon di depan pondok, segera membuka matanya dan melotot. "Tidak! Tidak! Kau manusia jangan seenaknya mengubah-ubah namaku!"

Andre miringkan kepalanya. "Apakah ini artinya kamu udah punya nama selama ini?"

"Tentu saja!" Ia naikkan dagunya secara arogan. "Namaku sangat bagus dan terdengar hebat!"

Andrea picingkan mata. "Apakah orang tua kamu yang memberi nama itu?"

Rajawali Angin terdiam sesaat. Dari itu saja Andrea sudah bisa menebak bahwa si burung raksasa hanya memilih nama untuk dirinya sendiri secara acak. "Aku... aku ini pria yang sangat mandiri. Aku tak butuh siapapun untuk menentukan namaku!" Ia penuh dengan kebanggaan atas dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com