webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Dia Sudah Tau

Fruit 473: Dia Sudah Tau

Tuan Vampir sudah muncul di kamar itu, wajahnya penuh tanya, berharap agar Nyonya Cambion bisa menumpahkan semua nyeri hati yang terus membuat matanya basah pada dirinya. 

Jikalau Andrea tidak ingin memandang dia sebagai orang dekat atau rekan kerja, Giorge berharap Andrea menganggap dia sebagai teman.

"Rea..." sapa Giorge sekali lagi.

"Kenapa...?" Andrea lekas usap pipi basahnya. Malu dilihat ketika sisi lemah dan rapuhnya muncul.

Apa kalian berpikir Andrea selalu kuat? Tidak. Dia sering merasa rapuh, meski tak pernah diungkapkan. Dia sembunyikan kerapuhannya di balik sikap tegar penuh ceria.

Kehilangan banyak orang terkasih itu sungguh mengikis ketabahan jiwa.

"Rea, apakah aku boleh meminta kau bagi sedihmu padaku?" Giorge melangkah masuk ke kamar melalui jendela tadi. "Aku bukan orang asing lagi bagimu, Rea. Ijinkan aku mengetahui sekelumit duka lara apapun yang kau rasa." 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com