webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Dante Palsu (2)

Fruit 177: Dante Palsu (2)

Usai mereka makan malam, Andrea menyuruh Dante untuk bermain-main dulu dengan duo hybrid. "Temani mereka main sebentar sana. Aku akan membereskan alat-alat makan."

Dante palsu tak bisa menolak. Ia pun terpaksa membawa Kuro dan Shiro tak jauh dari tempat rombongan Andrea bermalam.

Setelah itu, Andrea menyuruh Dante sekalian menidurkan kedua bocah hybrid itu di lubang pohon. "Kau kan biasanya menidurkan mereka setiap malam... Nanti aku akan menyusulmu."

Mata siluman babi berbinar senang mendengar itu. Ia mengangguk cepat dan membawa duo ular hybrid memasuki lobang pohon.

Tak lama, Dante palsu keluar dari lubang pohon, menemui Andrea yang masih di bawah.

"Mama cantik, bagaimana kalau aku buatkan lobang pohon untuk kita berdua saja?" usulnya pada Andrea.

Andrea menaikkan keningnya, heran. "Hm? Untuk kita berdua? Kenapa? Bukannya kita biasa tidur berempat?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com