webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Dante Melihat Sesuatu

Fruit 365: Dante Melihat Sesuatu

Di Hutan Kegelapan, hubungan antara Nivria dan Andrea kian erat kian akrab. Begitu juga antara Andrea dan Ruenn. Mereka bertiga seolah sahabat karib.

Meski Ruenn tidak ikut menginap di pondok Andrea, namun ia sering datang dan pulang jika hari menjelang petang.

Satu lagi... Zardakh yang mengetahui istri barunya pergi ke hutan menemui anaknya, terkadang berkunjung diam-diam tanpa sepengetahuan Andrea. Nivria selalu mengusir Zardakh yang dianggap mengganggu.

"Pulang saja sana! Aku sedang menikmati kebersamaan aku dengan putriku, Zardakh!" usir Nivria terang-terangan.

"Sampai kapan kau di sini, heh? Ini sudah berminggu-minggu kau tidak kembali ke istana, Nivria!" Zardakh mencengkeram lengan istrinya.

"Jangan katakan kau hanya kehilangan teman tidur, Zardakh." Nivria seolah menusuk tepat ke jantung sang Iblis.

Zardakh mengerang kesal. "Nah, kalau kau sudah tau itu, ayo pulang bersamaku!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com