webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Cucu Pemilik Zen Group

Fruit 464: Cucu Pemilik Zen Group

Keadaan pun berlangsung tentram sentosa sesudahnya. Andrea bisa lebih lega karena perlindungan kalung mata kucing birunya, sehingga dia bisa lebih fokus bekerja.

Perut Shelly juga kian membuncit. Mungkin dikarenakan mengandung janin ras khusus, hanya dalam kurun empat bulan saja sudah seperti hamil tujuh bulan. Ini berbeda dengan kehamilan yang sebelumnya.

Apakah akan menjadi anak spesial seperti Jovano?

Andrea sibuk menghujani Shelly dengan daster-daster trendi nan feminin untuk sahabatnya. Selain itu, perut Myren juga sama melembungnya.

"Kalian kayak lagi lomba brojolan, deh! Ahahaha!" gelak Andrea ketika mereka berkumpul di kafe, akhir pekan ini.

Shelly tersipu-sipu, sedangkan Myren hanya melengos kemudian sibuk menyuapi putri sulungnya.

"Mpok, elu kagak sekalian buncit?" Andrea menoleh ke Revka yang mengelap pipi putrinya sehabis Shona makan es krim Tropiza.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com