webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Burung Vermilion

Fruit 226: Burung Vermilion 

"Heh! Apa lu bilang? Manusia bodoh?!" Andrea berkacak pinggang setelah mendengar ucapan pertama dari burung tersebut. 

"Kau memang bodoh, skriiiiii!!!" Burung itu mengepak-kepakkan sayapnya sehingga udara sepanas api menghembus langsung ke Andrea. 

Untung saja ini di dalam mimpi atau mungkin saja Andrea bisa terpanggang. "Gue jadiin sate burung panggang, mampus lu!" 

"Skriiiii!!!"

"Oh iya, elu kan udah dilalap api gitu, yak! Percuma juga manggang elu, tong!" 

"Skriiiii!!! Dasar bodoh, skriiiii!!!"

Andrea mulai kesal. "Heh, tong! Yang bodoh itu elu!"

"Kau yang bodoh, skriiiii!!!" 

"Elu!"

"Kamu, skriiii!!!"

Dan itu terus berlangsung selama hampir lima belas menit. 

Setelah Andrea merasa benar-benar akan menjadi bodoh karena berdebat kusir dengan burung merah itu, ia pun menghentikan debatnya. "Kenapa lu sebut gue bodoh? Emang lu pinter?" Ia cemberut kesal. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com