webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Bantuan Besar dari Sang Sumber

Fruit 1544: Bantuan Besar dari Sang Sumber

Jovano dan Zivena memandang cahaya terang yang turun di antara mereka. Dari warna energinya, keduanya sudah paham siapa gerangan yang datang.

Sang Sumber itu sendiri.

"Tuanku Agung!" Para malaikat itu berteriak serempak.

"Aku sudah melihat dan Aku sungguh menyesal hal seperti ini terjadi." Sang Sumber berkata, "Kalian adalah anak-anakku, nilai kalian sama di hadapan-Ku, maka berhentilah bertikai."

"Tuanku! Dia membuat onar di sini!" Moshafiel menyahut sembari tetap tundukkan kepala, tak berani menatap Sang Sumber.

"Sudah Kukatakan bahwa Aku sudah melihat." Sang Sumber berbicara menimpali Moshafiel dan itu merupakan ucapan pukulan bagi si malaikat yang hendak mengadukan Jovano dan Zivena.

"Baiklah, Tuanku Agung. Ampuni hamba yang kurang mampu ini." Moshafiel kemudian menutup mulut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com