webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Amukan Andrea

Fruit 140: Amukan Andrea

Dengan mengumpulkan amarahnya, Andrea menggunakan Mossa untuk melemparkan ular raksasa itu kr dinding tebing terdekat.

Dhuaakk!

Bumm!

Terdengar keras hantaman tubuh sang ular raksasa pada dinding terbing. Andrea tidak puas, ia kembali lempar ular hingga hewan itu menabrak pohon raksasa di sana. Pohon raksasa sampai bergetar saking kerasnya tabrakan tersebut.

Daun-daun pohon raksasa berguguran luruh ke tanah seiring dengan robohnya tubuh si ular besar yang mulai tak berdaya menghadapi tenaga Mossa Andrea yang dikerahkan gila-gilaan.

"Andrea..." Dante mendesahkan nama wanita pujaannya ketika melihat Andrea sedang melampiaskan murkanya ke Ular Pelangi Raksasa. Ia tau Andrea marah dan meraungkan tangis emosional.

Andrea berkali-kali hantamkan kepala ular itu ke benda keras apapun hingga ular pun tak berkutik, sekarat tanpa sempat memberikan perlawanan. Sudut mulut si ular mengeluarkan darah segar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com