webnovel

Penyelidikan Bersama

"kasus apa yang sama dengan penyelidikanmu..?" tanya Red yang penasaran, kira-kira kasus apa yang di baca oleh Max semalam sehingga ia masih mengantuk dan kurang tidur.

"kasus nyonya Ana..., tentang anak-anak remaja yang hilang Red..,, jawab Max sambil berbaring tertelungkup di ranjang Red.

" jadi kalaupun menyelidiki kasus yang sama Bagaimana menurutmu tentang kasus itu? "tanya red pada Max yang tengah tertelungkup.

" Hei ini masih sangat pagi..? nanti saja kita bahas nya..." jawab Max yang sepertinya enggan menjelaskan kepada red ya sangat lelah dan ingin beristirahat sedikit lagi.

" Ya Tuhan, kau sebut ini pagi..? ini pukul 10 pagi lebih sedikit lagi 10.30 siang. Apakah kau selalu bangun siang? "tanya Red yang kesal karena pertanyaannya diabaikan oleh Max.

" oke oke oke give me two hour, i need to sleep now..." jawab Max yang masih terlalu capek untuk menjawab seluruh pertanyaan Red.

" Oke I give you two hour..! after that you give me some explanation for me..?" ucap Red yang sedikit kesal, akhirnya Ia keluar lagi dari kamar itu dan duduk di balik meja kerjanya, Ia mengulas kembali berkas file tentang kasus nyonya "Ana", yang memberikan pekerjaan padanya, untuk mencari keberadaan putrinya yang hilang, kasus ini sudah setahun ditangani olehnya, dan belum ada titik terang di mana keberadaan tentang putrinya itu, setiap petunjuk selalu abu-abu dan menjurus ke kasus lainnya lagi, sepertinya kasus ini saling berkaitan seperti pembunuhan berantai.

telah lama Red mencocokkan petunjuk-petunjuk yang ia dapat deh dari hasil penyelidikannya seorang diri, Ia mengusut sejak awal kejadian, hingga pelaporan yang dilakukan oleh Nyonya Anna, putrinya yang bernama "Megan" hilang dan tidak pernah kembali setelah pulang dari sekolah padahal putrinya selalu diantar jemput oleh sopir pribadi.

Sang Sopir, telah diinterogasi..., Di mana dia berada saat kejadian itu terjadi, lalu mereka pun telah mengecek CCTV sekolah Megan, serta CCTV di mana Megan sering berlalu melewati jalan itu dari rumah hingga ke sekolahan nya, meskipun Ia diantar oleh sopir pribadi itu Kini sang sopir sudah tidak bekerja lagi di kediamannya Anna.

Sekali lagi Red memeriksa komputernya membuka sebuah file yang berisi rekaman CCTV dari kasus Nyonya Anna, ia melihat di mana putri Nyonya Anna sering berjalan pulang-pergi, dari sekolah dan langsung dijemput oleh sang sopir, tidak ada kejanggalan sama sekali di situ waktu dan tempatnya selalu sama.

" sebentar..., mengapa waktunya selalu sama? sementara pasti ada selisih jam setiap harinya..?" benak Red, yang mulai curiga Ya kembali mencocokkan slide demi slide, gambar dari Megan yang sedang berlalu-lalang ternyata Megan Selalu menggunakan baju yang sama sementara itu adalah jenis sekolahan yang tidak memakai seragam.

" apa aku sudah mulai pikun.? sepertinya intuisiku tidak terlalu tajam, Mengapa aku melewatkan ini..? tidak mungkin setiap hari gadis itu memakai baju yang sama ? pasti seseorang telah mengotak-atik CCTV sekolahan itu..?" ucap Red yang seperti terbuka Jalan pikirannya, ini semua disebabkan ia tidak memiliki koneksi lagi kebagian Investigasi yang berada di kantor Kepolisian Sebab mereka tidak begitu dekat dengannya.

Sementara seorang detektif swasta memiliki koneksi, tentu saja ke seluruh divisi kriminal akan tetapi mereka selalu menunda-nunda pekerjaan atau informasi yang harus diterima oleh Red, karena mereka berpikir setelah keluar dari kesatuan dan membuka sebuah biro detektif swasta mereka seperti tersaingi pekerjaannya dan sedikit mempersulit Red, Sebab mereka tahu pekerjaan berat sangat baik.

Saat Red sedang membuka file-file yang berada di komputernya, saat sedang mengulas kembali dari setiap video rekaman CCTV Sekolah, di mana Megan berlalu-lalang ketika belum terjadi peristiwa hilangnya Megan, Max datang menghampiri dan ikut melihat rekaman tersebut.

" Apa kau sadar Gadis itu memakai pakaian yang sama? "ucap Max tiba-tiba mengagetkan red yang sedang fokus melihat rekaman CCTV itu.

" Hei kau mau minta waktu 2 jam untuk tidur Dan ini belum ada 1 jam Mengapa kau sudah bangun..?" Tanya Red, yang merasa terkejut seperti dikagetkan oleh pertanyaan Max yang tiba-tiba.