Mozza menemukan temannya, Stefa, menjadi korban pemerkosaan. Ia tak terima dan berusaha mencari informasi pelaku dari Stefa, namun Stefa bungkam dan justru marah terhadap Mozza. Hal itu membuat Mozza terpaksa harus mencari tahu sendiri siapa pelakunya. Hingga akhirnya dalam waktu empat minggu, Mozza berhasil menemukan pelaku tersebut. Seorang anggota geng motor, yang cukup dikenal seram. Sial. Mengapa Stefa harus berhubungan dengan orang-orang seperti mereka. Mozza pun tahu siapa pelakunya. Tetapi, ia rasa sekadar tahu saja tak cukup, bahkan percuma, karena itu sama sekali tak merubah apapun. Oleh itu, Mozza memutuskan untuk membuat lelaki itu bertanggung jawab terhadap Stefa. Mozza memutar otak, memikirkan cara bagaimana membuat lelaki itu menikahi Stefa. Tetapi ia tak sangka, otaknya sebodoh itu. Ia tak menemukan satupun cara yang efektif. Tapi, paling sedikit ia mendapat satu ide, buruk mungkin. Tapi, ia pikir tidak terlalu buruk. Yaitu, masuk ke dalam geng itu dan mengenali pelaku dengan baik agar dapat membicarakannya baik-baik. Mozza yakin itu akan berhasil meski ibaratnya, 1:1000. Tetapi persetan berhasil atau tidaknya, yang terpenting ia akan mencoba dan tidak berakhir menjadi teman tak berguna. Tapi demi dewa neptunus, mengapa bencana datang saat ia sudah masuk ke dalam geng, tiba-tiba ia kepergok oleh ketua geng motor itu, Alston mengetahui motifnya dan siap membunuhnya, saat itu Mozza hanya mampu berharap wajahnya yang lumayan cantik dapat melumpuhkan 'bisa' Alston.