webnovel

Rindu Matteo

"Kamu kenal sama ketua mapala itu?" tanya Sofi yang melihat Claretta seperti tak nyaman tadi ketika mengobrol dengan Imam.

"Enggak tahu juga, katanya sih, kita pernah ke gunung bareng. Tapi, aku masih enggak ingat gitu. Mungkin karena aku amnesia sementara jadi enggak semua hal bisa aku ingat," tutur Claretta yang menjawab pertanyaan Sofi.

"Ya sudahlah, enggak usah dipikirin. Mending lanjutin makan. Sayang nih, setengahnya lagi, kata emak kalau enggak dihabisin tar makanannya nangis tahu," tutur Santi dengan nada bercanda.

"Baik, Emak ...," ucap Mela menimpali candaan Santi.

Mereka lalu melanjutkan makan sambil ngobrol santai.

Setelah selesai, mereka kembali ke kelas. Masih ada satu mata pelajaran lagi menjelang sore itu.

Mereka berjalan memasuki kelas. Di sana Eisha sedang duduk sambil mengobrol dengan Wilder. Juga ada anak-anak lain yang masih asik mengobrol santai.

"Hei, Retta. Sini, gabung," ajak Eisha ketika melihat Claretta masuk ke dalam kelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com