webnovel

Hari pertama

Tuan Ramus menatap lekat manik cokelat terang anaknya. Ia seakan menemukan jalan keluar dari permasalahannya tadi.

"Syaratnya adalah kamu mesti berobat di Singapura, sekaligus dengan psikiaternya," jawab Tuan Ramus dengan yakin.

Nishfa terdiam sejenak. Itu artinya ia harus meninggalkan Gavin di sini sendiri.

"Apa Gavin tak akan marah, Pa aku tinggalkan sejauh itu?" tanya Nishfa yang sedikit keberatan dengan usulan ayahnya.

Jika boleh memilih, ia lebih baik diobati di Indonesia saja.

"Memangnya Gavin mau denganmu yang wajahnya terluka? Tadi saja dia langsung kesal bukan? Anggaplah sebagai kejutan untuknya, saat kamu kembali dan lebih cantik." Tuan Ramus masih terus mencoba meyakinkan anaknya agar mau berobat ke Singapura.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com