Prolog

18+ WARNING! Mature content

BxB | Hanya untuk pecinta BL

oleh hanlianlian

Hnggh-

Shh-ah

Hah-

…

Ngh- hah

Lenguhan kecil naik turun mengisi kegaduhan di sebuah kamar. Pemuda berumur sekitar 19 tahun sedang memainkan miliknya, menggosokknya dengan cepat mengikuti suara yang diputarnya.

AKhhhh-hah

Masih belum puas dengan pelepasannya itu, dia kembali memutar ulang dvd hardcore di laptopnya . Perlahan dia membuat perasaan panas kembali memuncak, pelan menggosok miliknya sendiri. Menekan bagian sensitifnya terutama nipplenya yang mulai mengeras, mengigit bibirnya walau akhirnya tetap berdesah ringan sampai menggelinjang karena ulahnya sendiri. Dia berbalik memutar badannya ke posisi tertelungkup, mengelus dan menggerakkan lagi miliknya dengan lubang terbuat dari kedua tangannya. Bergelitik, geli.

Ughh

Hng- akkh

Lagi dan lagi sampai dia sudah basah sendiri. Setelah merasa cukup, dia mengambil alat disebelahnya. Bentuknya memanjang dan pipih, tidak begitu kaku tapi benar-benar bisa terlihat mahal dari tipe bahannya. Dengan cepat dia menekan tombol ' turn on ' yang berarti hidupkan dan membuat benda itu bergetar. Memegang benda itu erat-erat dia melemaskan pangkal pahanya dengan membukanya sedikit lebih lebar. Meraba bagian bawahnya sampai menemukan lubang sensitif lain miliknya, kemudian dengan cairan basahnya member pelumas untuk memasukan jarinya.

1

Shhh-ah

2 jari meliuk semakin dalam

Hng-

' apa ini cukup ? ' gumamnya

Setengah ragu dia mencoba memasukkan alat asing itu.

AKhh-shh

Dia mendorongnya masuk dan benda itu bergetar di dalamnya, semakin jauh dia mendorongnya semakin kegirangan rasanya. Ketika benda itu menabrak spot kesukannya, dia mendesah panjang. Tidak, tidak, dia nyaris gila, mungkin sudah gila memang. Pikirannya jadi tidak waras, susah dikendalikan. Mendesah sendiri, bergelinjang dengan sendiri merasakan kegelian dan kenikmatan yang terus bertambah.

' cepat '

' lebih cepat ' pintanya

Sampai ke getaran paling terakhir dengan kecepatan yang paling maksimal akhirnya dia jatuh. Lega.

Cairan lebih kental membasahi hampir seluruh seprai dibawahnya, badan porselinnnya terlihat jadi semakin mengkilap sekarang. Puas? Sekarang satu tangannya setengah meremas sekitarnya dan satu tangannya perlahan menarik keluar benda terkutuk atau lebih tepatnya berguna ini dari dalam lubangnya.

AKKhh-

Jeritnya terakhir mengeluarkan alat yang telah bekerja keras. Tidak sampai disana, dia langsung menjilat benda itu. Memasukkan ke rongga mulutnya, menghisapnya sampai tanpa sengaja menghidupkan benda itu lagi. Badannya kembali meliuk kegirangan mendapat getaran lain.

Splaash-sh

Hah-hh

Puas dengan pelepasannya sekarang, dia mengeluarkan benda itu perlahan. Meletakkan benda itu dengan hati-hati di bawah kasur, memastikan dia tidak terinjak saat terbangun nanti. Dan Mike, nama pemuda ini, akhirnya meremang dengan lelahnya. Tidak peduli selengket apa cairan putih yang menempel dibadannya saat ini, dia terlalu lelah untuk membersihkannya. Matanya terpelintir dengan rasa kantuk, dia menyerah dan memilih tidur.

Pukul 2 pagi.