Anak buah Bram tidak ada kapoknya, dia langsung mengetuk berkali-kali pintu kaca mobil Dino. Dino masih belum menunggu di dalam dan belum ada pergerakkan untuk dia pergi keluar menemui mereka.
"Sudah, ada jawaban belum kamu Dino, kenapa lama sekali, ini gila namanya kalau kamu tidak ada jawaban dan bisa pecah ini kaca," ujar Ian yang kesal karena tidak mendapatkan jawaban dari dino.
"Kita keluar sekarang, kita anggap saja tidak mengenal mereka dan anggap saja mereka rampok," sambung Dino kembali.
Dino akhirnya keluar dengan perlahan, dia takut karena pria yang ada di dekat dia entah itu anak buah Bram benaran atau penjahat mereka tidak tahu.
"Ada apa kalian mengikuti kami? Apa kalian mau rampok?" tanya Dino dengan wajah datar.
Ian dan yang lain juga keluar, keempatnya berkumpul dan tentu saja membuat keempatnya saling pandang satu sama lain. Mereka memandang ke arah pria yang menodongkan senjata ke arah mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com