webnovel

Mereka Adalah Para Tentara

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Saat Li Beinian mengangkat telepon dia segera melompat dari tempat tidurnya karena terkejut dan berkata, "Apa?! Siapa yang berani menangkap papa angkatku?"

"Aku juga tidak tahu! Tapi dia membawa banyak orang, mereka membawa anting-antingmu dan mencarimu katanya kamu melakukan kesalahan. Memangnya kamu melakukan apa sampai mereka datang dengan banyak orang hanya untuk menemukanmu?!"

Li Beinian merasa sangat kesal seolah ingin menangis kemudian dia menghentakan kakinya.

Setelah itu dia berkata, "Apa? Memangnya aku melakukan apa coba?! Tunggu, anting-anting?"

Kemudian Li Beinian naik kembali ke tempat tidurnya dan melihat bayangan dirinya di cermin dan dia menyadari anting-antingnya hilang satu.

Tapi, Li Beinian tidak tahu kapan anting-anting itu hilang!

Anting itu adalah pemberian ayah Chi Hailang yang juga merupakan orang yang sudah merawatnya sejak kecil. Anting-anting itu adalah pemberian Chi Dali, ayah angkatnya.

Chi Dali adalah seorang pengrajin terkenal, tidak ada orang yang berani berbuat sembarangan terhadapnya.

'Tapi hari ini siapa yang berani menangkapnya? Tidak tahu diri!'

"Tunggu aku, aku segera ke sana!"

Li Beinian dengan cepat mengemasi barang-barangnya tapi saat membuka lemarinya, lemarinya penuh dengan pakaian cantik dan masih lengkap dengan tag harganya!

Tapi yang terlihat jelas adalah seluruh baju-baju itu terlalu dewasa untuk digunakan oleh perempuan seumurannya sekarang!

"Dasar orang-orang menyebalkan!"

Kemudian Li Beinian berganti baju, dia menggunakan kaos dan celana panjang berwarna hitam kemudian keluar dari kamarnya.

Sejak kecil Li Beinian sudah diperjual belikan dan sudah tinggal dari satu keluarga ke keluarga yang lain. Saat berumur 13 tahun dia baru bertemu dengan Chi Dali kemudian Chi Dali merawatnya dan dia menjadi seorang anak tanpa identitas.

Seluruh anggota keluarga Chi Dali berasal dari anak-anak jalanan yang diadopsi olehnya tapi semuanya sangat baik terhadap Li Beinian terutama Chi Hailang. Chi Hailang selalu memberinya makanan yang enak dan mengajaknya bermain bersama.

Di kehidupan sebelumnya Li Beinian tidak mengetahui apa yang terjadi, dia akhir hidupnya ia mengetahui bahwa Li Haoran menyuruh orang untuk memberi Chi Dali uang 100.000 yuan agar memutuskan hubungan dengan Li Beinian.

Kemudian Chi Dali membalas dendam dan memutuskan hubungannya dengan Li Beinian.

Setelah mengetahui apa yang terjadi Li Beinian ingin menjelaskan semuanya tapi Chi Dali dan saudara-saudaranya yang lain sudah pindah rumah.

Setelah itu Li Beinian tidak mendengar kabar apapun mengenai Chi Dali.

Semua orang mengatakan semenjak Li Beinian kembali ke keluarga Li, dia mendapatkan semuanya, tapi hanya dia yang mengetahui bahwa sebenarnya sejak kembali ke keluarga Li dia justru kehilangan segalanya.

Li Beinian naik taksi dan pergi ke rumah Chi Dali, dalam perjalanan dia membeli sebuah topi dan menyembunyikan rambutnya di balik topi itu.

Setibanya di rumah Chi Dali, Chi Hailang menghampiri Li Beinian.

Saat itu Chi Hailang masih berumur 18 tahun sehingga dia masih terlihat sangat muda.

Terdapat tato naga di lengannya dan tubuhnya sangat kurus seperti sebuah papan kayu.

Saat melihat Li Beinian, dia seolah melihat seorang penyelamat dan berkata, "Beinian! Akhirnya kamu datang juga, papa ditangkap, orang yang menangkapnya bilang papa melanggar peraturan tentang senjata dan ingin mengurungnya. Bagaimana ini?!"

"Bagaimana penampilan orang yang datang tadi?"

"Tinggi, jelek, kulitnya hitam!" kata Chi Hailang kemudian dia berkata lagi, "Sekali lihat aku langsung tahu dia adalah seorang tentara!"

"Setinggi apa? Sejelek apa? Sehitam apa?"

"Sangat tinggi, sangat jelek, sangat hitam!"

"... Lebih baik kamu diam saja!" kata Li Beinian dengan kesal.

Saat Chi Hailang sedang akan berbicara kemudian terdengar suara langkah kaki dari luar rumah, itu bukan suara langkah kaki 1 atau 2 orang tapi banyak orang.

Saat melihat ke arah luar dapat terlihat bayangan 2 orang yang berjalan dengan tegap diikuti dengan suara langkah kaki serentak seperti sedang baris berbaris.

Itu… tentara.

Next chapter