Malam sebelumnya,
Sebastian tak dapat bekerja dengan baik atau tidur dengan nyenyak, pikiran pria empat puluh tahunan ini terus terngiang ucapan Donna dan Dimas jika kesehatan Dio semakin lama semakin menurun karena sikapnya yang terlalu keras dan tak bisa memahami perasaan sang anak. Laki-laki itu kemudian keluar darii ruang kerjanya dan pergi ke kamar putranya. Di sana, dia melihat Donna tengah tertidur di samping putra mereka. Mata bengkak dan wajah tirus, itulah yag ditangkap dengan jelas dari visual istrinya. Sebastian tak sampai hati membangunkan Donna, tapi dia akan sangat bersalah jika Donna sampai jatuh sakit karena arogansinya.
Saat ini,
Donna dan Jhon melempar senyum, mungkin ini adalah awal yang baik bagi keluarga Regazka. "Terima kasih, Papa." Ucap Dio sekali lagi, kali ini dengan kepala yang menunduk sebagai rasa hormat.
"Ya, dan kau bisa segera kembali ke sekolah besok." Sebastian langsung keluar kamar Claudio.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com