Rana baru saja menutup keluar dari ruangannya untuk pulang. Para pegawai masih terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Dia pulang lebih awal setelah hari ini banyak pekerjaan yang harus dilakukan, karena dia besok akan melakukan perombakan besar-besaran kepada seluruh pegawai Fertama yang sekarang sudah berada di bawah kekuasaan Worlieyz.
Sampai getaran ponsel menghentikan langkahnya sejenak dan merogoh ponsel di dalam tas miliknya.
"Rumah sakit?" Rana bingung, karena selama ini pihak rumah sakit di mana Ratih dirawat tidak pernah menelponnya.
"Hallo," jawab Rana.
Rana mendengarkan penuturan si penelpon dengan seksama, wajahnya tiba-tiba berubah berganti dengan kekhawatiran.
Setelah menutup ponselnya, Rana berlari menuju pintu lift yang akan membawanya ke tempat parkir yang berada di basement.
"Zayn, aku harus memberitahunya dulu," ucap Rana sambil membuka tasnya untuk mengambil ponsel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com