Deg!
Renata terlihat membuka matanya lebar-lebar, setelah mendengar sosok di seberang sana mengatakan sebuah kalimat panjang, yang memiliki maksud untuk menyudutkan dirinya sekarang.
Dan tanpa bertanya terlebih dahulu, sebenarnya siapa sosok itu, gadis itu pun sudah tahu jelas, siapa sosok yang sedang berbicara dengannya itu. Karena dia merasa sangat-sangat familiar dengan nada suara berat, yang selalu membuat dadanya terasa sesak karena sakit itu.
Ya, siapa lagi kalau bukan laki-laki yang sama, yang telah mengirimkan kotak hitam berisi surat kepadanya secara misterius, sebanyak dua kali.
Aaron Donzello.
'Hei! Apakah kau masih berada di sana sekarang, hmm? Aku yakin, kau mendengar apa yang aku katakan, Renata. Coba katakanlah sesuatu, agar aku tidak terkesan bicara sendirian seperti ini,' lanjut laki-laki itu lagi, diselingi dengan kekehan ringan di akhir kalimat yang dia ucapkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com