"Heran deh gue sama mereka bertiga, Viola yang orang baru juga di kepoin sama mereka. Semua orang tanpa pandang bulu juga ditanyain, apa untungnya sih bagi mereka ngurusin hidup orang terus."
Kak Dimas memberikan arguemnnya, sedang aku hanya bisa mendengarkannya saja. Tak mau terlalu banyak bicara yang hanya akan membuat aku semakin terpojok bila mereka mengungkit kejadian tadi.
Aku dan Kak Jo saling menatap, permasalahan yang terjadi disebabkan oleh hubungan pertemanan yang mulai membuat banyak orang mengira aku dan dia sedang merajut
"Entahlah, Dim. Lebih parah dari wartawan, mending kalo digaji. Nah ini, yang ada cuma nambah dosa doang," Kak Mela kini mulai terlihat tenang dan tak semarah tadi, tentunya sebab orang yang membuat dia marah sudah pergi dan tak ada dihadapannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com