Vio pun memasuki rumahnya dengan berhati-hati.
Sementara Radit, dirinya bersembunyi di suatu tempat.
Di dalam rumah, ternyata Dena dan beberapa temannya sedang melakukan party. Sampah berserakan di mana. Bahkan terdapat beberapa botol minuman keras di sana.
'Shit!! Perempuan gak tahu diri!!' batin Vio emosi.
Karena sangking asyiknya dengan dentuman musik, Dena tak menyadari kehadiran Vio di sana. Dena asyik berjoget dengan beberapa teman lelaki dan perempuannya.
Di luar rumah, ternyata Papa Vio sudah sampai.
Radit yang mengetahui hal itu langsung menghubungi Vio.
"Wah papanya Vio sudah pulang.. Gue harus hubungi Vio nih.." gumam Radit.
Beruntungnya ponsel Vio sedang dalam mode getar. Ia pun menerima panggilan dari Radit.
"Iya halo pak.. Ada apa??" ucap Vio.
"Papa kamu sudah pulang Vi.." ucap Radit.
"Alhamdulillah.. Saya akan memulainya pak.." ucap Vio.
"Oke." ucap Radit.
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com