webnovel

Dear, my first love

Masa SMA memang masa yang paling indah untuk kita semua, tentunya juga bagi Fira, seorang gadis Bandung yang harus pindah dari Bandung ke Jakarta karena papahnya di pindah tugaskan, tapi tidak bisa di pungkiri Fira juga sudah mengincar lama SMA kesatuan Jakarta sejak lama. Kepindahan Fira ke Jakarta harus membuatnya bertemu dengan seorang cowo bernama Reyhan, yang kini membuat Fira tidak bisa berpaling terhadap siapa pun bahkan sejak 5 tahun kelulusan SMA Fira masih saja mengingat Rey. Dengan menjalin hubungan yang indah dengan Rey di masa SMA, butuh perjuangan yang tidak mudah, karena besarnya Ego keduanya dimana sering membuat mereka bertengkar satu sama lain. Akan tetapi akhirnya mereka berbacaran Akan tetapi bukan di situ puncak ceritanya, mereka harus berpisah lantaran selisih paham dengan keluarga satu sama lain di masa lalu. Akan tetapi seiring berjalannya waktu Fira tidak pernah melupakan Rey bahkan sedikit pun. Disaat momen yang pas dan di waktu yang salah akhirnya mereka di pertemukan kembali Setelah sekian lama mereka berpisah. Mereka saling bertemu akan tetapi mereka tidak tahu perasaan satu sama lain. Apakah Rey masih mencintai Fira, atau apakah Fira masih mencintai Rey?  Mereka sama sekali tidak tahu, yang mereka tahu adalah pertemuan ini sangatlah spesial atau ini sebuah takdir? Di sisi lain Fira sudah di jodohkan oleh keluarganya, seorang cowo yang bahkan Fira sama sekali tidak mengenalnya, kenal aja engga apalagi cinta. Karena Fira susah untuk buka hati untuk siapa pun karena hanya Rey yang selalu ada di hatinya, maka dari itu keluarga Fira menjodoh kan Fira dengan pria lain. Pertemuannya dengan Rey tidak lantas membuat Fira langsung kembali ke dalam pelukan Rey, yang benar saja karena Fira baru saja menerima perjodohan tersebut. Dan Rey pun kini tidak setara dengannya. Rey kini menjadi bos besar, di sebuah perusahaan di Jogja. Dimana perusahan tersebut adalah perusahan yang baru saja Fira masuki. Dengan kehadiran Fira di hidup Rey dulu mengubah hidup Rey yang baru saja di tinggal ibundahnya menjadi hidup yang baru, kini Fira hadir lagi di kehidupan Rey. Rey yang sekarang bukanlah Rey yang dulu. Sekarang Rey menjadi pewaris tahta ayahnda. Dan Rey harus menjaga image sebagai seorang bos. Akan tetapi walau Rey telah banyak berubah, sikap Rey akan selalu sama terhadap Fira, tapi tidak kepada yang lain, Rey sangatlah tegas kepada bawahannya bahkan kepada wanita sekalipun. Rey mencoba untuk meraih Fira kembali. Akan tetapi Rey sangatlah sulit karena lagi-lagi Rey harus di jodohkan dengan seorang wanita yang dimana wanita ini adalah anak dari partner bisnis papahnya. Fira maupun Rey sama-sama akan di jodohkan. Tetapi Fira maupun Rey masih ingin bersama-sama bahkan ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. "Jika memang Tuhan menciptakan kita untuk bersatu, walaupun banyak yang menentang, alam lah Yang akan turun tangan" "Jika sebuah pertemuan akan ada perpisahan, maka mengapa kita di pertemukan kembali?" "Jika kita memang tidak bisa bersatu, maka izinkan aku untuk menyimpan kenangan indah ini" "Biarlah semesta yang bertindak, aku yakin kita akan bersama kembali seperti dulu" "Bersabarlah untuk memperjuangkan cinta kita kembali" Akankah mereka akan kembali? Akan kah mereka akan bersatu? Entahlah hanya waktu yang menjawabnya

rahma_wati_0587 · Teen
Not enough ratings
5 Chs

perkenalan

"Lo"

"Saya ka?"

"Iya, Lo kenapa gak pakai Mercedes MOS?"

"Maaf ka say.." omongan Fira terpotong

"Gue engga mau banyak alasan ya, Lo udah melanggar aturan saat MOS, Lo harus dapat hadiah!" Kata seorang cewek yang sedari tadi merhatiin fira, kalo dilihat dari segi penampilan sih kayanya Kaka judes ini anak tenar di kesatuan, ya entahlah dengan gaya yang fashionable mungkin dia panutan junior di sekolah ini.

"Hadiah?" Fira menyeringit bingung

Ini apaan sih pake segala dikasih hadiah, dikira gue ulang tahun, udah lah gue pasrah aja ,ini semua gara-gara cowok urakan itu gue jadi bolos dan gak tau info barang yang akan di bawa hari ini. Fira membatin

"Udahlah sel jangan galak-galak jadi cewe, kasian tuh anak orang lo marah-marahin dari tadi" sebuah suara tiba-tiba muncul dari arah belakang gue, kalo dari segi vokal sih suara cowok, semoga aja cogan, eh tapi kalo beneran cogan gimana? Jangan bilang ini kaya di drama-drama Korea yang sering gue tonton cewe cantik yang lagi di bully terus di tolong sama cowok ganteng yang ada di sekolah ini, please banget ya Allah semoga dia cogan malaikat pelindung gue dari yang namanya "sel" ini.

Di kondisi kaya gini sih gue gak berani buat ngapa-ngapain bukan karena gue takut ya!catet! Itu karena gue yang salah jadi ya gue sadar diri aja, gue itu tipe orang pemberani, kalau gue di bully tanpa sebab gue langsung berontak, tapi ini beda gue yang salah, gue akui itu bahkan untuk menoleh kebelakang untuk lihat suara malaikat pelindung gue aja gue gak berani, gue lebih milih untuk diam dan menunduk.

"Lo sekarang ikut gue!" Cewe itu memberi instruksi

Seketika gue nengok ke belakang mau liat wajah dari sumber suara yang udah belain gue. Tapi sia-sia ketika gue nengok ada 3 orang cowok dan 2 orang cewek yang berdiri gak beraturan memandang gue penuh iba. Gak tau pasti sih yang mana di antara 3 cowok pemilik suara yang ngebass itu yang pasti pandangan Fira teruju pada salah satu cowok berhoddie abu, memakai jaket jeans yang menambah nilai plus kegantengan nya, kalo di lihat-lihat sih cowok berhoddie itu salah satu kelompok geng ---menurut Fira --- dari ke 6 orang yang dari tadi mengitari Fira termaksud 'Sel' itu.

---------

"Siapa nama Lo?" Tanya cewe yang yang telah di ketahui Fira namanya 'sel' sambil melipat kedua tangannya di dada

"Fi...Fira ka" jawab Fira terbata

"Oke... Lo tunggu disini, nanti gue balik lagi sama temen angkatan Lo yang sama gak bawa marcedes MOS" terangnya

"Iya ka"

Setelah 10 menit Fira nunggu di samping sekolah dekat kolam ikan. tidak terlalu jauh dari lapangan terlihat baru mulai upacara apel MOS untuk murid baru. Dari kejauhan Fira melihat sosok seorang wanita yang menyuruhnya untuk tunggu di sini dan sosok lainnya yang samar terlihat dari bentuknya sih cowok, mungkin dia orangnya yang si 'sel' bilang gak bawa Mercedes sama kaya gue.

"Lo berdua tunggu di sini, gue mau buka acara apel MOS dulu, jangan coba buat kabur, kalo Lo berdua sampai kabur gue bakalan kasih tambahan 'hadiah' bakal kalian berdua" jelasnya pada Fira dan seseorang yang senasib dengannya

Setelah si 'sel' itu berlalu menjauh dari jangkauan mata Fira , hening sesaat menerpa Fira dan seseorang lainnya yang kini berada tepat di sebelahnya. Fira pun akhirnya membuka suara untuk memecahkan keheningan yang sedari tadi menerpa keduanya.

"Hem ... Gue Fira" ucap Fira tanpa menoleh sedikitpun

"---" cowok itu tidak merespon Fira sedikit pun

Oke kali ini Fira nengok untuk lihat wajah dari sang cowok yang senasib dengannya.

"Gue udah tau" ujar cowok itu yang akhirnya bersuara

Fira menyeringit " tau apa?"

"Ya tau nama Lo lah" jawabnya cuek

"Ha? Ko bisa? Tunggu deh Lo siapa tau nama gue?"

'eh tunggu dulu kayanya gue kenal deh sama ini cowok, tapi dimana ya?'. Fira membatin

Tanpa menggubris pertanyaan Fira akhirnya cowok itu berlalu meninggalkan Fira.

"Woi, Lo mau kemana? Kan tadi kata kakanya gak boleh kemana-mana!"

Belum sempat Fira mengikuti cowo itu tiba-tiba terdengar suara yang mencegah Fira untuk pergi mengikuti cowo itu.

"Hai, kamu Fira ya?"

Tanya seorang cowo entah datangnya dari mana yang pasti dia terlihat sangat rapih, ganteng dan kayanya dia senior deh soalnya pakaiannya gak seperti anak baru.

"Eh iya ka aku Fira" jawab Fira

"Ko kamu gak masuk barisan apel?" Tanya cowo itu

"Engga ka, soalnya aku lagi di hukum karena tidak memakai Mercedes yang di berikan osis" jawab Fira ragu

" Di hukum? Pasti sama Seli ya? Emang bener-bener itu anak, yaudh kamu masuk barisan aja ngga apa-apa" seru cowo itu kepada Fira

Oh jadi Kaka kelas yang hukum gue tadi namanya Seli. Fira membatin

"Iya ka, makasih ya ka" jawab Fira

((Apel pagi))

Apel pagi pun di mulai, seluruh siswa-siswi baru mengikuti apel pagi dengan khidmat, kepala sekolah, guru bahkan ketua OSIS pun memberi sambutan atas siswa-siswi baru.

Loh, itu kan Kaka senior yang tadi suruh gue masuk barisan, ternyata dia ketua OSIS. Batin Fira

Setelah apel pagi selesai seluruh murid baru pun di arahkan ke dalam aula. Seluruh murid diminta untuk membagikan kelompok, dalam 1 kelompok masing-masing terdiri dari 5 peserta.

Fira pun baru mendapatkan 4 orang untuk menjadi sebuah kelompok.

"Kurang 1 lagi nih" sahut salah satu peserta kelompok

"Gue masuk" sahut sebuah suara yang tidak asing bagi Fira.

Cowo urakan itu lagi. Batin Fira. Fira tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk cowo urakan itu, karena Fira tidak cukup energi untuk berantem sama cowo itu.

Setelah itu anggota kelompok memperkenalkan dirinya masing-masing agar mengenal satu sama lain. Kelompok Fira bernama satelit yang beranggotakan, Fira, Rey, putri, Fahmi, Alvin.

Setelah lengkap anggota kelompok. OSIS pun memberi arahan untuk berkeliling sekolah untuk mengenal detail seluk-beluk sekolah. 1 kelompok di pimpin 1 orang OSIS untuk bekeliling.

Grup satelit mendapatkan pemimpin ketua OSIS. Ketua OSIS pun memperkenalkan dirinya kepada kelompok satelit

"Oke sebelumnya gue pengen perkenalkan diri setelah itu kalian perkenalkan diri, biar gue kenal kalian, nama gue Taufan Arsenio, gw ketua OSIS di sini sekaligus yang akan pimpin kalian keliling sekolah" seru Taufan kepada kelompok satelit

Setelah seluruh kelompok selesai berkeliling, mereka di arahkan lagi ke dalam aula untuk menerima tugas yang akan di berikan oleh osis.

Tugas pertama yang di berikan adalah setiap anggota kelompok harus mendapatkan tanda tangan dari anggota OSIS minimal 10.

Setelah di bagikan tugas para anggota kelompok pun berpencar untuk meminta tanda tangan kepada OSIS. Setelah setengah jam kemudian Fira baru mendapatkan 7 tanda tangan.

"Duh masih kurang 3 tanda tangan lagi tapi udah mau istirahat." Seru Fira pada dirinya sendiri

Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi, Fira memutuskan untuk pergi mencari putri untuk pergi ke kantin bareng. Di perjalanan Fira mencari putri, terlihat di pojok taman sesorang yang Fira kenal

"Weh, bangun"

"Woiiii, cowo anehh bangun"

"Reyhan bangunnn" teriak Fira sedari tadi untuk mencoba membangunkan Rey yang sedang tidur

" Apaan sih loh berisik!!" Ujar rey

" Lu ngapain di sini?" Tanya Fira

"Lu ngga liat gue ngapain?" Jawab Rey

"Ihh, Rey lu ngga ngumpulin tanda tangan?" Tanya Fira pada Rey

" Engga males!" Jawab Rey singkat.

"Apaan sih ko males? Lu kan masuk ke kelompok gue, lu harus dapetin 10 tanda tangan itu!" Perintah Fira pada Rey

" Ko lu ribet, kalo lu mau nih ambil!! Lu aja Sono yang minta, gue males!" Seru Rey pada Fira sambil melempar buku ke arah Fira.

"Ih ko lu kasar!"

"Bodo".

Lalu Rey beranjak pergi dari hadapan Fira. Kini tugas Fira bertambah karena Rey belum sama sekali mendapatkan 10 tanda tangan.

Fira pun melanjutkan pencarian mencari putri untuk pergi ke kantin.

Setelah selesai makan siang. Fira dan Putri pun berpencar untuk mendapatkan tanda tangan yang kurang plus tugas mencari tanda tangan milik Rey.

" Oh iya gue kan belum punya tanda tangan ka Taufan" seru Fira

Ngga lama kemudian Fira pun berpapasan dengan ka Taufan

"Kak Taufan" panggil Fira.

"Iya?.. eh kamu, ada apa? Tanya ka Taufan.

"Ini kak, aku mau minta tanda tangan Kaka, boleh ya" dengan muka memelas Fira memohon pada ka Taufan.

" Hemm.. boleh sih tapi ada syaratnya"

"Yah kak syaratnya jangan susah-susah ya ka, aku udh banyak banget di suruh ini di suruh itu ka"

"Ya pokonya nanti ada syaratnya, ngga susah ko, emangnya tinggal berapa lagi tanda tangan yang kamu belum dapat?"

"13 lagi nih ka"

"Loh ko banyak? Bukannya tugasnya cuman minta 10 tanda tangan ya?"

" Iya ka, soalnya ada anggota kelompok aku yang sakit, jadi belum dapat sama sekali"

Fira berbohong dan beralasan demikian agar masalahnya cepat selesai.

" Oh gitu ya, saya bisa aja menyelesikan semua tugas kamu"

"Oh iya ka? Kaka seriusan? Asikkk" Fira melompat kegirangan

" Tapi syaratnya lebih berat" seru ka Taufan.

"Yah ka jangan dong" sekali lagi Fira memelas kepada ka Taufan.

" Ya pokonya nanti ada syaratnya dan kamu harus kabulkan" ujar ka Taufan pada Fira.