Aku mengalami sehancur-hancurnya ketika aku mengingat peristiwa kemarin. Rasanya tersayat-sayat hingga ke ulu hatiku. Kenapa harus ada rasa cinta bila akhirnya terhempaskan seketika? Aku mulai melangkahkan kedua kakiku hingga tak tahu arahnya. Aku merasa kalau hidupku sudah hancur berkeping-keping.
Sore itu aku pun mulai berjalan meratapi nasibku yang tak baik-baik saja. Aku takkan pernah bisa untuk melangkahkan kedua kakiku perlahan-lahan. Aku hancur sehancur-hancurnya mengingat kenangan itu.
Kedua mataku seakan tidak akan pernah terpisahkan sama sekali ketika mengingat kisah kemarin. Semuanya begitu tenggelam dalam sebuah perasaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com