webnovel

Davina

Apa salah jika aku bahagia. Apa salah jika aku disayang orang lain. Kenapa dunia ini tidak adil kepada ku. Aku kehilangan kasih sayang keluarga ku dan aku juga kehilangan sahabat, aku kehilangan segalanya. Davina Grizelle Adhitama adalah seorang gadis yang diasingkan keluarganya kenegara asing karena kesalahan fatal yang tidak pernah dia lakukan. Lalu siapa y ang melakukannya? apakah dia dijebak? apakah dia difitnah? tapi mengapa? Mau tau alasannya yuk segera baca jangan lupa vote dan komennya 12 maret 2021 instagram : @davinawp_

Viviliasbrg_ · Teen
Not enough ratings
5 Chs

Memaafkan?

-Davina-

"lala..."Triak seorang gadis kecil

Brukk..

• • •

" Hos..hos..huft mimpi ini lagi " gumam gadis itu

"Vinaa bagun" Triak seseorang dari luar

"Vina sudah bangun grandma" Triaknya kembali

Vina langsung berlari kekamar mandi untuk membersihkan diri

• • •

"Good morning grandma, good morning grandpa"sapa vina

" Good morning sweety"ucap mereka bersamaan

Vina duduk dan mereka pun makan tanpa ada yang berbicara

"Hmm Vina " kata sang grandpa memulai pembicaraan

"Iya grandpa" balas Vina

"Tadi daddy mu telpon grandpa.dia menyuruh kamu untuk kembali ke indo"Ucap grandpa

"Tapi Vina gamau grandpa"Ucap Vina dengan nanda memelas

"Tapi itu permintaan daddy kamu sayang"kata grandpa lagi

"Laksanakan saja dulu Sweety bisa saja mereka sudah berubah dan sudah melupakan kejadian itu"bujuk grandma

"Baiklah"ucap Vina lesu

"Tenang saja Sweety semua penderitaan mu akan berakhir. Grandpa dan grandma akan membuat mereka sangat menyesal"Batin sang grandpa dan grandma

"Yaudah selesai makan kamu langsung packing ya soalnya daddy mu mengatakan kamu harus pulang hari ini juga"kata grandpa lagi

• • •

-Indonesia-

"Akhirnya balik lagi ketempat dimana aku merasakan kebahagiaan dan kesedihan untuk pertama kalinya"Lirih vina

"Ayoo"Tiba2 tangan vina ditarik oleh seorang laki-laki yang tampan bak dewa yunani

"Lo siapa hah? seenaknya tarik-tarik gue!!"kata vina ketus

"Mck nyusahin"decak pria itu

"Vino"katanya singkat dan ketus

Vina mematung mendengar perkataan pria itu.Matanya berkaca-kaca tanpa sadar air matanya mengalir dengan sangat deras.Tiba-tiba vina langsung memeluk Vino dengan sangat erat.

"Edza, Grizell kangen..Apa Adza gak kangen Grizel"Katanya kepada Vino yang diam mematung

1dtk

2dtk

3dtk

4dtk

"Lepas,ngapai lo peluk-peluk gue"kata vino ketus

"Satu lagi jangan pernah panggil gue dengan sebutan Edza lagi karena Edza udah mati."Katanya ketus dengan wajahn datarnya dan pergi meninggalkam Vina

"Edza"Lirih Vina

• • •

Di dalam mobil hanya ada keheningan diantara 2 orang.Vina tidak berani memulai pembicaraan dan Vino masih tetap diam dan tidak berniat sedikit pun berbicara kepada Vina.

Vina menghembuskan nafasnya kasar

"Edza"kata Vina memulai pembicaraan

"kan udah gue bilang jangan pernah panggil gue dengan panggilan itu.Nama itu hanya boleh diucapkan sama orang yang gue sayang dan itu adalh keluarga gue."Bentak Vino

"baiklah"katanya dengan mata berkaca-kaca

"Argghh...Vina, gue gak bermaksud marah tapi gue gak mau Kalau lo nyebut-nyebut nama itu lagi.Please ngertiin gue ya"Kata Vino lagi

"Ok gue ngalah buat kali ini.Tapi gue bakal ingat trus kalo lo itu udah bunuh adik gue"BatinVino

"Turun"Kata Vino dan pergi ninggalin Vina

"Huhh tinggalin aja trus"Gumam Vina walaupun masih di dengar Vino.

Vino hanya mengangkat bahunya acuh

"Vino pulang"Kata vino memasuki rumah

"Edza,Grizelnya mana?"Tanya Jovita Mommy nya Vina dan Vino

"Tuh"kata Vino dan langsung duduk disamping daddynya

"Grizel mom kangen banget sama kamu"Kata Jovita dan langsung memeluk Vina

Vina agak sedikit terkejut dengan perlakuan mommynya itu tetapi, dia berusaha menyembunyikan ekspresinya itu.

"Smoga semua telah berubah"Batin Vina

"Ehhh iya mom Vina juga kangen sama mom."Kata Vina dan membalas pelukan mommynya

"Apan kamu gak kangen sama Daddy mu ini sweety"Kata Daddynya merajuk dan Vina tersenyum melihat semua itu.

"Gak ah vina gak kangen sama Daddy"Kata Vina berbohong

"Huhh yasudah lah"Kata Gilang Daddynya vina dan vino sedih.

"Aaa Daddy, Vina kangen banget sama daddy"Kata Vina dan berlari memeluk Daddy nya

"Kamu harus lupakan semua kejadian itu sayang.Kami juga sudah Berusaha melupakan dan memaafkan mu"Bisik Gilang

"Apa memaafkan ku.Ya Tuhan kenapa seoalah olah disini akulah yang bersalah.Ok gak masalah yang penting semua telah kembali sepeti dulu"Lirih batin Vina

"Iya daddy"balasnya dan melepas pelukannya

"Yaudah kalo gitu kamu bersih-bersih dan langsung istirahat.Mom tau kamu pasti capekkan"Kata mommy tersenyum

"Yaudah Vina kekamar dulu ya Mom,dad,kak"Pamit Vina dan langsung pergi menuju kamarnya

Davina POV

Ceklek

"Masih sama gak ada yang berubah"Batinnya

Vina pun merebahkan tubuhnya diatas king size

"Huft perjalanan yang melelahkan.Lebih baik gue bersih-bersih dulu ah"Gumamnya

Vina pun membuka kopernya dan membawa isinya untuk disusun.Tiba-tiba saat ingin memasukkan baju, pandangan beralih kesatu objek.

"Foto itu"gumamnya lirih

-Flasback on-

"Ihh Nana kok kepala Zaza di pukul sihh"Ucap Zaza pura-pura sedih

"Heheehe"ucap Nana menyengir

"Ooo jadi Nana ngajak berantem nihh ceritanya"Ucap Zaza dengan wajah jahil lalu mereka pun saling memukul hingga kamar Nana sudah seperti kapal pecah

"Hahahahhaha"Tawa mereka bersamaan

"Kok Zaza gak pernah liat Mommy nya Nana ya?"Tanya Zaza sambil membaringkan tubuhnya di kasur

"Iya mommynya Nana jarang dirumah soalnya mommy selalu pergi dan bolak balik keluar negri untuk pengobatan kakaknya Nana"Balas Nana

Zaza pun hanya mengangguk tanda mengerti

Nana kalo gitu Zaza pulang dulu ya"ucap zaza

"Yah kan Nana masih mau main sama Zaza"ucap Nana dengan muka sedih

Zaza tersenyum dan mengecup pipi nana sekilas

"Nana, kan Nana bisa main lagi besok sama Zaza.Zaza  gak kemana mana kok.Zaza janji akan selalu ada buat Nana"Ucap Zaza

"Janji" ucap Nana dan memajukan jari klingkingnya

"Janji"balas Zaza dan menyatukan jari mereka

-Flasback off-

"Hah udh lewat masih aja di inget lagian Zazanya aja gak peduli kok"Batin Vina

Lalu dia bergegas kekamar mandi untuk menyelesaikan ritual mandinya yang sempat tertunda

• • •

"Rizel ada yang ingin Daddy bicarakan sama kamu"Ucap daddy memulai pembicaaran

Vina pun langsung menyelesaikan acara makannya dan menatap daddynya

"Ada apa dad?"Balas Vina

"Mulai sekarang kamu akan menetap disini bersama kami.Tidak ada penolakan" Ucap Daddy tegas

"Ukhuuk"

Vino sempat sedak saat minum ketika mendengar perkataan Daddynya lalu dia pun langsung menatap tajam Adiknya itu

"Baiklah Dad"Ucap vina lesu

"Ok kalau begitu Vina kekamar dulu ya Mom, Dad, Kak"Ucapnya ragu ketika menyebut kata kakak kepada Vino

• • •

Sinar mentari mengintip lewat celah jendela dan itu membuat seorang gadis yang sedang tertidur terbangun

"Hoamm sudah pagi ternyata"Ucap Vina dan segera bergegas kekamar  mandi

• • •

"Kehidupan baru akan dimulai"Gumamnya sambil tersenyum dan langsung turun untuk sarapan

"Hm"Seseorang berdehem ketika Vina menutup pintu

"Ehh se..selamat pagi kak"Ucap Vina gugup ketika melihat kakaknya sudah berada dihadapan nya

"Jangan ada yang tau kalau kita saudara"Ucap Vino to the point

"Hahh i..iya kak"

• • •

"Turun"Ucap Vino dingin

"Kan belum sampai kak"Balas Vina

"Gue gamau ada yang liat" Ucap Vino lagi

Vina hanya mengangguk lesu

"Miris sekali hidup gue punya kakak tapi gak pernah ngagap keberadaan gue"Batinnya

Vina berjalan memasuki gerbang sekolah pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah murid-murid yang sedang menatap kagum dan juga sisnis tetapi Vina tidak mempedulikan mereka

"Huh ruang kepsek di mana ya" Gumamnya

Vina menoleh kesana kemari sehingga dia tidak melihat ada orang dihadapannya dan

Brukk..

Arghh..

"Kalau jalan lihat-lihat dong" Katanya ketus dan memungut handphonenya yang terjatuh

"Lah kok gue sih kan lo juga yang salah, siapa suruh main hp sambil jalan" Balas Vina ketus

Cowok itu langsung pergi meninggalkan Vina yang sedang mengoceh

"Dasar Cowok rese" Umpatnya sambil menghentak-hentakkan kaki nya kesal

° ° °

"'Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan siswa baru" Ucap kepala sekolah

"Ayo perkenalkan nama kamu" Lanjutnya

"Kenalin nama saya Davina Grizelle. Saya pindahan dari LA. smoga teman-teman smua dapat menerima saya dengan baik" Ucapnya

"Ok kamu sekarang kamu boleh duduk di tempat yang kosong" Ucap kepala sekolah lalu pergi meninggalkan kelas

"Kenapa dia harus sekelas sama gue" Batin Vino

"Vina balik? Kok dia gak ngabarin gue sih" Gumam seseorang dan mendengus kesal

"Eh kenapa lo"

Vina menoleh sekilas ke orang yang berisik-berisik itu  lalu dia langsung bejalan menghampiri bangku yang kosong

"Hay Davina" Sapa seorang gadis yang duduk dengan Vina

"Ehh Hay panggil Vina aja" Ucapnya sambil tersenyum

"Kenalin nama gue Haya Jasmin Arliland" Sapa Haya sambil menjulurkan tangannya

"Gue.." Belum selesai Vina berbicara Haya langsung memotongnya

"Davina Grizelle. Gue udah tau tadi kan udah kenalan di depan" Ucapnya cengengesan

Vina tersenyum mendengar ucapan Haya

"Kayaknya anaknya Asik" Batin Vina

"Eh lo liat deh cowok yang disana. Itu namanya Vino" kata Haya menunjuk Davino yang sedang bermain game dengan teman-temannya

Vina pun melihat ke arah yang di tunjuk Haya dan mengangkat alisnya satu

"Dia mirip  banget ya sama lo dan nama kalian juga mirip"Lanjutnya

Vina menengang mendengar Ucapan Haya

" Kok malah ngelamun sih"Ucap hanya dan menyadarkan lamunan Vina

"eh Ga.. Gak ada mirip-miripnya kok mungkin hanya kebutuhan saja " ucapnya gugup

° ° °

Kring..

"Kantin yuk" Ajak Haya ke Vina

"Yuk"

Mereka berdua berjalan menuju kantin. Tiba-tiba saat di pintu kantin ada yang menarik tangan Vina

"Ikut gue" Kata orang itu ketus dan wajah datar

-Tbc-