webnovel

PINDAH RUMAH & REUNI SEKOLAH

Berhasil !! mereka menempati rumah baru yang lebih layak, lebih luas dan dengan lingkungan perumahan yang lebih tertata baik. Pa Rahmat bangga bisa beli rumah itu, Alis juga senang bisa punya rumah hasil kerja kerasnya setiap hari.

"Waah jadi orang kaya kita Pa...," kata Alis sumringah sambil duduk di bangku tamu dia melihat ke halaman rumput teras rumah mereka.

"Yaaah akhirnya kita bisa punya rumah kayak gini ya Buu...lebih dari 30 tahun kita tinggal dirumah lama kita itu...enggak terasa yaa ?"

"Iyaa," jawab Alis ...sambil nyamil-nyamil makanan diruang tamu mereka.

Rumahnya tampak besar dan kokoh berada di jalan utama komplek itu. Tetangga depannya itu rumah gedung bertingkat 3 milik seorang perwira polisi. Waah tambah senang saja pa Rahmat.

Benar layaknya orang kaya ,dalam hatinya tinggal berdekatan dengan tetangga orang kaya. J

Bangunan rumahnya sendiri cukup kokoh dan besar dengan 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi, cukup untuk mereka tempati, yang penting tidak lagi harus tidur bertumpuk-tumpuk. Dan ada halaman didepan dan belakang rumah.

Sampai saat ini sudah tinggal mereka berlima , pa Rahmat, Alis, Hasann dan 2 orang adiknya perempuan , Atika dan Hani karena yang lain sudah menikah dan tidak tinggal bersama mereka lagi...beban mereka sudah mulai berkurang .

.........

Karena lokasi rumahnya ada di selatan kota Bandung, jadi semakin jauh sekarang Hasann harus mengendarai motornya ke sekolah tempat ia mengajar, tapi ia jalani dengan sukahati demi kehidupan yang lebih baik.

Disuatu Re-uni Sekola SD dan SMP , setelah hampir duabelas tahun tidak saling bertemu, Hasann bertemu lagi dengan Ayu, yang sekarang sudah dewasa tapi tetap cantik , dan modis. Ayu sudah bekerja di Jakarta, di suatu perusahaan biro perjalanan. Melihat Hasann , Ayu terlihat tersipu-sipu ...mungkin teringat kalo Hasann adalah salah satu diantara banyak pemujanya. Hasann pun berjalan mendekati.

Sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan, "Ayu yaaah ...? katanya.

"Iya...kamu Hasann kan ?" tanyanya...sambil menatap matanya Hasann ,rasa engga percaya sekarang sudah jadi pemuda ganteng , besar tinggi begini. Dan merekapun ngobrol kesana-kemari. Meski ia sudah menyandang gelar sarjana,yang cukup menaikan rasa percaya dirinya, tetap Hasann tidak berani sedikitpun mengungkapkan rasa sukanya ke Ayu.

Ngobrolnya sebatas basa-basi saja antara teman lama yang baru ketemu lagi.

Aaah mungkin memang masih jauh Hasann kalo soal asmara dan jodoh , masih banyak yang harus dipikirkan, terutama dirinya dan keluarganya.

Lain lagi suasananya sewaktu dia menghadiri Re-uni SMA nya...kelihatan lebih semarak , lebih riuh suara mereka. Hasann bertemu lagi dengan Reggie...yang lagi ada di Indonesia.

"Haiiiii ...Hasannnn !!!" Reggie teriak, meski cuma berjarak 10 meter. Mereka saling bertatap-tatapan.

"Haiii Gie...," sambil berjabat tangan dan berpelukan.

Orang lain yang melihat peristiwa pertemuan keduanya , saling pandang, sepertinya mereka mengerti alasan kedekatan mereka berdua.

Reggie berpakaian kemeja batik dengan celana jeans dan sepatu ketsnya ,dengan rambut yang tersisir rapi, begitu juga dengan Hasann yang mengenakan kemeja batik tangan pendek , tetap kelihatan rapi dan sederhana ...sudah bukan remaja yang bermasalah lagi mereka sekarang tentunya.

Merekapun membuktikan itu. Reggie sekarang tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran di Cambridge University, Inggris sana .

"Hebat eluu," kata Hasann tersenyum sambil mengeleng-gelengkan kepalanya, sadar bukan kelasnya.

"Aaah biasa aja San...,"jawabnya sambil terkekeh-kekeh sama seperti dulu.

"Elu yang hebat maaah !! " katanya , dan merekapun tertawa lepas bersama teringat kejadian dimasa lalu. Selanjutnya merekapun bertukar cerita mengenai status mereka sekarang.

"Bagaimana kabar bapak, ibu kamu San ?" tanya Reggie.

"Baik...." Hasann pun banyak cerita tentang mereka , tentang ibunya yang bekerja keras membiayai kuliahnya sampai selesai. Dan Hasannpun mengundang Reggie kerumahnya kalo masih ada waktu katanya.

"Aku sudah pindah Gie, sekarang tinggal di perumahan Margahayu ."

"Ooh rumah yang lama dikemana'in San ? "

"Dijual sama bapakku , buat uang muka rumah baru Gie." Tetap dia seperti dulu, engga ada yang dia lebih-lebihkan...cerita apa adanya! Dan itu keunikan Hasann.

"Aku mungkin enggak lama di Bandung San, harus ke Jakarta ngurus paspor dan visa buat balik ke Inggris... katanya. Semester baru akan segera dimulai sebentar lagi San dan aku harus sudah ada disana 2 minggu sebelumnya," kata Reggie dengan nada serius. Terdengar agak berbeda dibanding ketika dia masih siswa SMA.

"Salam aja San buat ibu bapak kamu yaaa," kata Reggie yang langsung teringat, kali terakhir duduk diruang tamu rumahnya dengan tas hasil jambretannya itu . ia pun meringis tersenyum sambil menyalami Hasann.

"Aku pasti cari kamu nanti kalau sewaktu-waktu ada disini San," tambahnya.

Hasannpun mengiyakannya.

Setelah menghadiri acara re-uni SMA itu Hasann termenung sejenak dikamarnya , sambil rebahan dia mencoba mengingat-ingat kejadian dulu , dan dia perlahan mulai berdoa mengucap syukur atas semua berkat dan perlindunganNya.

Mungkin belum apa-apa yang aku capai sampai hari ini, Hasann ngomong sendiri dalam hatinya, tapi perlahan aku juga sudah membantu orang tua dan keluargaku sedikit lebih baik.