webnovel

6

Pagi sudah usai. Merisa masih ada di rumah bu siti, karna sejujurnya merisa masih sangat penasaran dengan rumah sakit tua itu.

"Lalu, bagaimana dengan teman saya bu?" tanya merisa

"Setahu ibu, jika sudah ada yang dirawat disana, itu tidak akan pernah lepas dari rumah sakit itu" jawab bu siti

"Maksudnya bu?" tanya merisa lagi

"Yahh, jika teman mu maria sudah pernah kesana untuk dirawat, maka para mahkluk halus itu akan terus mengincar maria. Bahkan sampai maria meninggal dunia pun mereka masih akan terus mencari cara untuk mengambil bagian tubuh dari maria." jelas bu siti

"Apa bu? Lalu kami harus bagaimana? Kami ingin pulang tetapi, semua akses jalan menuju jakarta ditutup" ucap merisa

"Kalian harus bisa melewati semua ini. Jika kalian bersatu mahkluk halus itu bisa saja pergi untuk slamanya. Tapi ingat, mereka sangat berbahaya mereka akan melakukan apapun untuk hal yang mereka mau" jelas bu siti

Perkataan dari bu siti, selalu membuat detak jantung merisa berdebar sangat kencang. Tetapi merisa dan teman teman sudah terjebak disini. Dan mereka juga tidak bisa untuk kemana mana lagi. Mereka hanya bisa menunggu sampai akses jalan menuju jakarta bisa dibuka lagi.

Merisa akhirnya kembali ke villa. Sesampainya disana merisa melihat teman temannya sedang asyik menonton dan juga berbincang bincang. Mungkin mereka sudah lelah dengan Kejadian kemarin yang membuat mereka Ketakutan. Tapi hal yang ada dipikiran merisa adalah ucapan bu siti yang mengatakan bahwa maria tak akan bisa lepas dari rumahs akit itu. membuat ia sangat tidak nyaman berada disini.

"Maria, apa lu mau minum?" tanya merisa

Tetapi, tak ada Jawaban Dari maria sedikitpun. Entah apa yang ada dipikiran dia sehingga dia tak menjawab pertanyaan merisa.

"Maria lu kenapa?" tanya alex

Tetap tak ada jawaban dari maria. Wajahnya yang nampak pucat dan warna kulitnya yang tak biasa, membuat mereka sangat hawatir pada maria. Mereka sangat bingung sebenarnya maria kenapa?

~sore hari~

"Mer, maria kok dari tadi diam aja ya?" tanya bella, ia merasa kebingungan dengan sikap maria

"Gw juga ga tau ni, lebih baik kita buat makanan buat makan malam gimana?" ajak merisa ke bella

"Boleh boleh" jawab bella

"Bikin masakan yang enak ya!" teriak alex, ya ia sudah sangat lapar kali ini

Merisa dan bella memasak makanan untuk makan malam. Sebenarnya mereka hanya membawa bahan makanan yang sangat sedikit. Tapi mereka akan usahakan agar cukup untuk teman teman mereka.

Tiba tiba Saat mata merisa mengarah ke jendela dapur pasti selalu tertuju dengan gedung rumah sakit itu. Entah apa yang terjadi dengan rumah sakit itu. Sampai sampai tubuh maria diinginkan mereka.

•tiba tiba•

"Merisaa!! Bellaa!!" teriak alex

Merisa dan bella bergegas menghampiri alex yang berada di ruang tv.

"Ada apa?" tanya merisa

"Si maria kemana?" tanya alex

"Loh, bukanya dijagain biar dia ga kemana mana" jawab merisa

"Yeh kita mana tau kale" balas alex

"Vin, lu liat maria kemana?" tanya bella

"Gak lah, dari tadi gw cuma asik ngobrol ama alex" jawab vinsen

Mereka heran. Kemana maria? Padahal mereka sudah mencarinya ke seluruh ruangan di villa ini. Bahkan hingga keluar dan sampai sampai bertanya kepada tetangga villa, namun tak ada satupun warga yang melihat maria ada dimana. Mereka sudah berusaha keras untuk mencarinya. Ini sangat aneh, sebenarnya maria kemana? Ada satu tempat yang belum mereka datangi, yaitu rumah sakit tua itu. Tapi, bahkan mereka semua tak berani untuk datang kesana.

Akhirnya, matahari pun tenggelam. Seketika senja menjadi malam. Tiada lagi kehidupan di siang hari. Semua orang mungkin telah terlelap tidur. Sedangkan mereka masih mencari cari maria yang entah ada dimana. Mereka sangat khawatir kepadanya, ditambah lagi dengan kondisinya yang masih belum stabil.

Tetapi, setidaknya mereka sudah mencarinya kemana mana, mereka akan melanjutkan mencari maria besok pagi, karna hari sudah gelap. Tak mungkin mereka mencari maria malam malam.

Saat semua sudah tertidur, hanya merisa yang masih duduk di tempat tidurnya. Ia masih mencerna apa kata bu siti. Otak nya terus bekerja mencerna semua nya. Selama ini yang terjadi pada mereka.

Merisa binggung harus melakukan apa. Ia sempat berpikiran untuk memberi tahu teman temannya soal omongan bu siti. Tetapi ia juga harus menepati janjinya untuk tidak memberi tahu pada yang lainnya. Jadi, ia harus menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu yang lain.

Namun di satu sisi merisa juha yakin bahwa mereka akan selamat jika mereka semua terus bersama sama. Merisa sangat berharap, mereka bisa keluar dari tempat berbahaya itu secepatnya. Atau mungkin saat itu juga mereka bisa pulang ke jakarta.

Tak terasa, air mata menetes di wajah merisa. Ia merasa sedih, dan menyesal karena telah memilih berlibur ke tempat seperti ini. Yang seharusnya waktu nya bersama teman teman nya dipakai untuk menghabiskan liburan bersama, justru mendapat musibah seperti ini.

Mendapat musibah yang tak terduga duga. Musibah yang tak diinginkan oleh semua orang, kini terjadi pada mereka semua. Mereka hanya bisa pasrah dan berdoa agar mereka semua bisa selamat dan kembali ke jakarta.

--00oo00--

-

-

-

Ceritanya gajelas ya? Hehe mangap.

Jujur ini author baru ngerevisi, karena emang alur nya gaje dari awal:v

Ada yang komplen juga, cerita ini ga masuk akal dan blablablabla

.

.

.

Gini ya, bikin cerita itu ga gampang, apalagi cerita fiksi kaya gini, imajinasi nya harus tinggi. Author akui, emang di part awal cerita nya udah gajelas gitu, karena jujur pas author baca juga author ngakak sendiri jadinya:v

Tapi balik lagi, kita semua punya imajinasi masing masing, punya jalan pikiran masing masing, mungkin waktu author pertama kali kenal wattpad, author belum terlalu ngerti sama cerita cerita novel gitu, karena diawal awal author baru belajar buat cerita

.

.

.

Sedikit cerita aja nih ya, author itu diawal cuman iseng iseng bikin cerita danger ini, tapi author ga nyangka ternyata cerita author sempet masuk trending gitu. Dan juga ternyata banyak yang baca cerita author. Author seneng banget, ternyata cerita author banyak yang minat baca. Tapi ga dengan vote, vote nya dikit banget cuy wkwk kalian ternyata pada pelit vote ya? Wkwk yaudah author juga ga maksa

.

.

.

Jujur juga, author bikin cerita ini juga karena sempet dibantu sama temen author. Dia bantu author bikin judul cerita ini awalnya. Jadi jujur aja cerita ini ga semua nya dari pikiran author kok, tapi ada sebagian dari temen author hehe karena dulu author masih butuh bimbingan gitu la wkwk

.

.

.

Oke jadi cerita kan tuh:v

Intinya semoga kalian suka sama ceritanya, dan buat kalian yang ga pelit, tolong di vote ya! Author seneng banget kalau kalian pada vote hehe

..

..

..

Yaudah, sekian dari author makasiiiiiiiii semuaaa!!