Bab 233. Bermain Hujan

"Jangan memberitahu hal ini kepada Claire. Aku takut dia akan mengkahwatirkan putranya," ucap Aaroon.

"Ambilkan handuk dan baju tebal, cepat," perintahnya dan pada saat itu pintu lift terbuka. Segera mengambil langkah lebar, meninggalkan Erik tanpa menunggu responnya.

Segera menuju ke pintu belakang, dan benar saja, manik matanya menangkap seorang bocah laki-laki yang tak lain adalah cucunya sendiri, nampak sedang berlarian dengan seluruh tubuh yang sudah kuyup oleh hujan. Sementara tiga Maid ikut berlari di belakangnya, nampak mengejar seperti orang bodoh.

"Dave, jangan berlari, nanti kau jatuh," teriak Aaroon, namun tak digubris oleh bocah laki-laki itu.

"Dave, berhenti bermain hujan," pria itu berteriak lagi.

Melihat cucunya yang masih asik berlarian, Aaroon menghela napas kasar. Sepertinya percuma jika ia hanya berteriak, gema rintik hujan menenggelamkan suaranya.