webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY

Dandelion Finds Love

[TAMAT] Vol 2 Volume 2 Mengisahkan kehidupan dua orang remaja, putra dari Dandelion dan Aryk. Sammy dan Kaisar yang memiliki sifat bertolakbelakang. Yang satu rajin dan pandai, sedang yang satu lagi suka membolos dan malas belajar. Bagaimana kehidupan mereka berdua? Simak terus kisahnya.  Vol 1 DJ Dandelion, gadis yang hidup bersama ibu tiri dan saudara tirinya itu bukanlah gadis lemah. Dia selalu bisa mengalahkan rencana licik sang ibu tiri yang ingin menguasai seluruh harta ayahnya. Ia bekerja sebagai DJ di sebuah klub malam demi biaya hidupnya. Hidupnya selalu bebas tanpa beban. Namun, Dandelion bertemu dengan seorang pria yang berprofesi sebagai model. Dari pertemuan itulah, hidup Dandelion mulai berubah. Masalah demi masalah bermunculan. Hilang dan pergi silih berganti antara masalah satu dan yang lainnya. Model pria itu akhirnya bisa menemukan rumah Dandelion dan melamarnya. Dandelion yang belum mempunyai perasaan apapun, akhirnya menolak. Tapi, model itu menggunakan segala cara untuk membuat Dandelion menjadi istrinya. Pertarungan mendapatkan cinta pun dimulai. Seperti halnya Aryk yang menggunakan berbagai macam cara untuk menjerat hati Gheisha. Sekuat hati juga Gheisha mencari segala macam cara agar lepas dari jeratan Aryk. Namun, takdir, jodoh, dan maut, semua sudah diatur dalam setiap perjalanan hidup manusia. Begitupun takdir dan jodoh yang mengikat Aryk dan Gheisha. Meski berlari sejauh apapun, takdir tetap mempertemukan mereka.

Sekar_Laveina_6611 · Urban
Not enough ratings
210 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY

Melarikan diri lagi

Gheisha menulis surat dan menaruhnya di atas meja. Mereka pergi meninggalkan rumah malam hari. Sharmila dan Gheisha pergi karena khawatir icha berbuat sesuatu yang buruk. Mereka takut terjadi sesuatu terhadap bayi yang saat ini ada di dalam rahim Gheisha. 

"Kita mau kemana, Bu?" tanya Gheisha dalam kebingungan. 

Mereka tidak memiliki tempat yang bisa dituju. Malam yang semakin larut, menambah ketakutan wanita hamil itu. Ia berjalan sambil menggandeng tangan Sharmila. Sesekali mengedarkan pandangan, khawatir para preman yang disewa oleh Icha itu mengikuti mereka.

"Ibu juga tidak tahu, Sayang. Apa kita kembali ke Jakarta?"

"Tidak!" Gheisha menolak dengan tegas. Ia memegang perutnya. "Shani takut untuk kembali ke Jakarta."

Mereka duduk di depan sebuah minimarket yang buka 24 jam. Tidak ada arah pasti yang akan mereka tuju. Kebingungan mereka kian bertambah saat hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.