webnovel

Chapter 03 : Impian dan Khayalan

Setiap orang pasti punya impian, impian untuk pergi ke suatu tempat, impian untuk makan makanan yang enak, impian untuk memiliki suatu barang, impian untuk bersama orang yang dicintai, bahkan impian untuk mengubah dunia. Dari semua impian tersebut, pasti ada beberapa impian yang tidak mungkin terwujud. Pada umumnya semua itu memang benar, namun ada pendapat mengatakan bahwa jika kita berusaha dan berdoa pasti impian itu akan terwujud suatu hari nanti. Akan tetapi, ada kalanya suatu impian tidak dapat terwujud oleh kedua hal itu.

Di sebuah kota di jepang, ada seorang anak laki-laki bernama Harukaze Yuu yang memiliki sebuah impian untuk bertemu dengan virtual idol atau vocaloid yang bernama Hatsune Miku. Setiap hari ulang tahunnya, setiap natal, setiap tahun baru, dan setiap kali ada bintang jatuh ia selalu berdoa agar ia bisa bertemu langsung dengan Hatsune Miku, namun bertahun-tahun lamanya impiannya tidak terwujud. Teman-teman kelasnya selalu mengejek impiannya, terkadang teman kelas perempuannya menjahilinya dengan bercosplay atau berpakaian seperti Hatsune Miku, ketika harapan Yuu kembali, perempuan itu langsung membuka kedoknya, ia dan teman-temannya yang telah keluar dari tempat persembunyiannya langsung menertawakan Yuu. Dalam sekejap harapan Yuu hancur berkeping-keping, air matanya perlahan keluar dan ia pun mulai menangis.

"Hahahaha! Coba lihat dia, menangis hanya karena hal semacam ini!"

"Bodoh sekali, berlagak mengimpikan hal yang tidak mungkin terwujud!"

"Hahahaha!"

Mereka menertawai dan menghina impian Yuu habis-habisan. Yuu tidak tahan dengan semua itu, ia menangis dan pergi dari tempat itu. Kejadian ini pernah ia alami ketika ia masih SD, ia tidak ingin terjadi lagi ketika ia masuk SMA. Oleh karena itu, Yuu tidak akan memberitahu siapa pun tentang impiannya ketika ia sudah SMA nanti.

Tahun ajaran baru telah tiba, Yuu berhasil masuk di SMA yang jauh dari teman-teman SMP-nya. Yuu menjalani kehidupan SMA-nya dengan normal, tidak ada siapa pun yang mengetahui tentang impian Yuu. Kehidupan yang normal itu sedikit mengubah jalan pikirannya, Yuu mulai menyerah dengan impiannya dan mencoba melakukan sesuatu yang lain. Yuu bergabung di klub penggemar vocaloid di SMA-nya. Dari sekian banyaknya vocaloid yang ada, mereka memilih Hatsune Miku sebagai satu-satunya vocaloid yang akan mereka bahas, kegiatan mereka sehari-hari adalah membahas tentang lagu-lagu dan game Hatsune Miku, pergi menonton konser Hatsune Miku dan sesekali membahas kenapa Hatsune Miku selalu membawa negi (daun bawang) di tangannya. Yuu merasa senang menghabiskan waktu dengan teman-temannya di klub penggemar vocaloid, tanpa ia sadari impiannya tumbuh kembali dengan sendirinya.

"Hei-hei, bagaimana kalau kita membahas tentang impian kita?"

Yuu terkejut ketika mendengar kalimat dari dari salah satu temannya.

"Hmh, boleh juga! Yuu apa kau mau ikutan?"

"Eh!? Iya..."

"Yosh! Dimulai dari ketua, Hayato-kun!"

"Hmm impianku ya? Bagaimana ya, dulu impianku adalah menonton konser Hatsune Miku langsung dari studionya. Sekarang sudah tercapai, mungkin impianku sekarang adalah... Menikah dengan Hatsune Miku!"

Hayato langsung tertawa keras dengan penuh kebanggaan.

"Apa-apaan itu. Yah, aku juga tahu bagaimana perasaanmu."

"Selanjutnya aku. Impianku adalah bekerja di perusahaan vocaloid dan mengembangkan project Hatsune Miku."

Natsuhiko membusungkan dadanya dengan bangga sambil membenarkan kacamatanya. Semuanya tepuk tangan dan mengagumi impian Nagato.

"Selanjutnya Hideki-kun!"

"Impianku adalah menjadi seorang desainer, aku ingin Hatsune Miku memakai pakaian yang aku desain."

Semuanya tepuk tangan dengan perasaan kagum. Mereka bertiga adalah orang hebat dengan impian yang besar, sedangkan Yuu adalah orang yang rela membuat impiannya hanya karena ingin tidak dijahili lagi.

"Terakhir, Yuu-kun!"

"Eh!?"

Yuu bingung mau ngomong apa, ia tidak bisa memberitahu impiannya kepada mereka. Tapi setelah mendengar impian mereka, Yuu berpikir ia juga harus memberitahu impiannya tidak peduli dengan apa yang akan terjadi.

"Hmm.. Impianku... Aku.. Aku... Aku ingin bertemu Hatsune Miku yang asli di dunia nyata!"

Akhirnya Yuu mengatakannya, impian yang telah ia tinggalkan, kini ia mengatakannya kepada temannya dari klub penggemar vocaloid. Teman-temannya sempat terkejut setelah mengetahui impian Yuu. Yuu memejamkan matanya, ia tahu kalau ia akan kembali ke masa-masa kelamnya ketika ia masih SD dan SMP.

"Mengejutkan sekaki, tidak ku sangka kau punya impian sehebat itu!"

"Eh?"

"Kau jangan khawatir, setelah aku bekerja di perusahaan vocaloid, akan aku buat Hatsune Miku dalam wujud robot manusia. Setelah selesai pasti akan aku tunjukkan kepadamu!"

"Natsuhiko..."

"Itu benar, kau pasti akan kagum ketika melihat Hatsune Miku mengenakan pakaian yang aku desain!"

"Hideki.."

"Kau tidak perlu khawatir, setelah kami pulang dari bulan madu, aku akan mempertemukanmu dengan istriku Hatsune Miku!"

"Eee.. Aku tidak yakin dengan itu tapi terima kasih ketua Hayato..."

Mereka tertawa bersama-sama. Yuu merasa senang, ia bersyukur telah memberitahukan impiannya kepada teman-temannya dari klub penggemar vocaloid.

Beberapa bulan kemudian, perusahaan vocaloid telah meluncurkan vocaloid baru, yaitu Kagamine Rin. Kagamine Rin dalam sekejap menjadi sangat populer, ia bahkan menjadi icon baru perusahaan vocaloid. Sementara Hatsune Miku adalah vocaloid lama yang bertahan sampai sekarang karena populeritasnya yang tinggi. Akan tetapi, populeritas Kagamine Rin terus bertambah hingga melampaui populeritas Hatsune Miku. Banyak penggemar Hatsune Miku pindah dan menjadi penggemar Kagamine Rin. Karena populeritas Hatsune Miku yang turun drastis itu membuat perusahaan vocaloid terpaksa harus menarik kembali Hatsune Miku dan memberhentikannya dari vocaloid. Saat ini, hanya Yuu seorang yang menjadi satu-satunya penggemar Hatsune Miku.

"Ketua Hayato! Natsuhiko! Hideki! Apa maksudnya ini?! Kenapa kalian berhenti menjadi penggemar Hatsune Miku?!"

"Yuu-kun, klub ini adalah klub penggemar vocaloid, bukan klub penggemar Hatsune Miku. Jadi kita bebas menjadi penggemar vocaloid mana saja."

"Lalu bagaimana dengan impian kalia!? Apa kalian akan meninggalkan impian kalian begitu saja?!"

"Percuma saja Yuu, kabarnya Hatsune Miku akan diberhentikan dari vocaloid. Jadi tidak ada gunanya lagi untuk memimpikan hal itu."

"Aku tidak menyangka kalian akan menyerah begitu saja, kalian bukan lagi orang yang aku kenal. Terserah kalian, aku keluar dari klub ini!!!"

Yuu pergi meninggalkan ruang klub itu, ia langsung pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Yuu langsung membuka komputernya, ia sedang mencari tahu apakah Hatsune Miku benar-benar akan diberhentikan dari vocaloid. Setelah ditelusuri ternyata kabar itu benar, perusahaan vocaloid akan memberhentikan Hatsune Miku dari vocaloid. Yuu shock berat, ia tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Selama berhari-hari Yuu mengurung diri di kamarnya, ia menghidupkan lagu-lagu Hatsune Miku yang ia download di komputernya dengan suara yang keras. Orang-orang yang lewat di depan rumah Yuu merasa terganggu dengan suara berisik itu.

"Kenapa masih ada orang yang mau mendengarkan lagu lama itu? Apalagi dengan suara sekeras itu."

Karena lagu yang tidak henti-hentinya di putar dengan suara keras itu membuat orang-orang tidak mau lewat di depan rumah Yuu lagi, tetangganya bahkan pindah karena tidak tahan dengan suara keras yang memekakkan telinga itu. Banyak orang yang menuntut hal itu kepada pemerintah, kemudian mereka menyepakati untuk memutuskan arus listrik ke rumah Yuu.

"Aku harus keluar rumah.."

Pada pagi harinya, Yuu pergi ke taman untuk menjernihkan pikirannya. Yuu duduk di kursi taman sambil memandang ke langit dengan tatapan kosong. Tiba-tiba kepala Yuu pusing, taj lama setelah itu ia pun pingsan. Ketika Yuu sadar, Yuu mendapati dirinya dipangku oleh seorang gadis. Gadis itu memiliki mata berwarna biru muda dan rambut panjang berwarna biru muda yang diikat kucir dua atau twintail, sekilas terlihat seperti Hatsune Miku.

"Apa kau baik-baik saja?"

Yuu terkejut dan berteriak, ia segera menyingkir dari pangkuan gadis itu.

"Tadi kau pingsan, jadi aku berpikir untuk.. Memberimu pangkuan..."

"Ah terima kasih, maaf karena sudah merepotkanmu.."

"Ah tidak! Tidak masalah... Anu, apakah kau Harukaze Yuu?"

"Be-benar, darimana kau tahu namaku?"

"Jadi benar kau adalah Harukaze Yuu!"

Gadis itu merasa senang, ia langsung memeluk Yuu. Yuu tidak mengerti dengan situasi ini, ia bertanya-tanya kenapa gadis itu tahu namanya dan kenapa gadis itu tiba-tiba memeluknya.

"Ma-maaf, kau ini siapa? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Tidak, kita tidak pernah bertemu sebelumnya dan maaf karena aku tiba-tiba memelukmu. Perkenalkan namaku Hatsune Miku, senang bertemu denganmu!"

Yuu pernah mengalami hal ini sebelumnya, ia berpikir gadis itu bercosplay seperti Hatsune Miku dam memakai nama Hatsune Miku untuk menjahili Yuu sama seperti yang dilakukan teman kelas perempuannya ketika ia masih SD dan SMP. Akan tetapi, gadis yang ada di hadapannya saat ini tidak memakai pakaian Hatsune Miku, ia hanya memakai pakaian biasa untuk musim dingin dan mengenakan syal di lehernya. Namun Hatsune Miku tidak hanya memakai satu jenis pakaian, aku yakin gadis yang ada di hadapannya mengenakan pakaian biasa untuk mengelabuinya. Yuu benar-benar muak dengan semua hinaan seperti itu, apalagi saat ini Hatsune Miku akan diberhentikan dari vocaloid.

"Sudah cukup!!! Hentikan semua permainan yang kau lakukan kepadaku!!!"

"Apa maksudmu!?"

"Kau kesini hanya untuk menjahiliku kan? Kau berpakaian seperti Hatsune Miku dan memakai nama Hatsune Miku hanya untuk menghina orang seperti ku yang mengimpikan untuk bertemu dengan Hatsune Miku yang asli di dunia nyata. Aku tahu itu mustahil, jadi jangan menghinaku lebih dari ini!!!"

Gadis itu tersenyum, namun senyumannya bukan senyuman mengejek.

"Jadi kau sangat ingin bertemu denganku ya?"

"Ha? Apa maksudmu?"

Tiba-tiba gadis itu dikelilingi cahaya yang berupa data-data, cahaya itu merubah pakaian gadis itu menjadi pakaian Hatsune Miku dalam sekejap mata. Yuu tidak percaya dengan apa yang ia lihat, ia tidak dapat berkata apa-apa.

"Sekali lagi perkenalkan namaku Hatsune Miku, senang bertemu denganmu!"

"Hatsune Miku yang asli...?"

Selagi Yuu kebingungan dengan kejadian itu, Miku berjalan menuju kearahnya, ia memeluk Yuu sambil menangis.

"Eh Hatsune-san? Kenapa kau menangis?"

"Yuu, maukah kau menghabiskan waktu denganku?"

"Eh? Hmm.. Boleh saja. Tapi.."

"Benarkah? Terima kasih Yuu!"

Cahaya yang berupa data-data kembali mengelilingi tubuh Miku, pakaian Miku berubah kembali menjadi pakaian sebelumnya. Miku mengenggam tangan Yuu dan membawanya ke suatu tempat.

"Eh tunggu dulu! Hatsune-san!?"

Miku membawa Yuu ke sebuah taman bermain, mereka menaiki berbagai wahana yang ada di sana. Mulai dari komedi putar, jet coaster, hingga kincir ria. Miku merasa sangat senang, ini pertama kalinya ia bisa bersenang-senang seperti manusia biasa.

(Kupikir apa, ternyata Hatsune-san hanya ingin bersenang-senang. Mungkin dia sedih karena diberhentikan dari vocaloid, lalu ia pergi ke sini untuk menghilangkan rasa sedihnya.)

Yuu berbicara di dalah hatinya sambil tersenyum melihat Miku yang sedang bersenang-senang. Setelah puas bermain, mereka pergi ke membeli es krim. Mereka memakan es krim di sebuah bangku yang tersedia di taman bermain itu.

"Mmm.. Enaaaaak!"

"Kau benar, disaat seperti ini paling enak makan es krim."

Setelah selesai makan es krim, mereka kembali bersenang-senang. Tanpa mereka sadari, jam sudah menunjukkan pukul 23:50.

"Apa yang ingin kau bicarakan kepadaku, Hatsune-san?"

"Yuu, apakah kau tahu maksud dari vocaloid yang diberhentikan?"

"Hmm.. Vocaloid yang di pecat atau pensiun dari pekerjaannya."

"Bukan seperti itu, maksud dari vocaloid yang diberhentikan itu adalah vocaloid tersebut akan di hapus dari komputer utama. Tidak hanya vocaloid itu saja, tapi semua lagu-lagu, fan art dan PV nya juga akan di hapus."

Setelah mendengar hal itu, pikiran Yuu kembali kosong sama seperti waktu itu.

"Bohong.. Kau pasti bohong. Jangan bercanda seperti itu donk Hatsune-san!"

Miku hanya diam, ia memalingkan mukanya.

"Hatsune-san, katakan padaku yang tadi itu bohong kan!?"

"Maafkan aku Yuu, tapi semua itu adalah kenyataannya. Tepat pada jam dua belas malam, aku akan di hapuskan."

"Tidak mungkin..."

"Terima kasih karena sudah menemaniku bersenang-senang di hari terakhirku ini, kuucapkan terima kasih banyak..."

Cahaya yang berupa data-data kembali mengelilingi tubuh Miku, pakaiannya berubah kembali menjadi pakaian vocaloidnya. Perlahan-lahan tubuh Miku menjadi partikel cahaya dan mulai menghilang. Yuu segera memeluk Miku dengan erat.

"Yuu?"

"Meskipun hanya sebentar.. Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu denganmu..."

"Aku juga senang.. Terima kasih karena masih menjadi penggemarku..."

"Meskipun kau di hapuskan, aku akan tetap mengingatmu.. Aku akan tetap menyanyikan lagu-lagumu yang sudah kuhafal selama ini..."

"Terima kasih Yuu.. Selamat tinggal."

"Tunggu dulu Hatsune-san.. Hatsune-san!... Miku!!!"

Jam telah menunjukkan pukul 00.00 atau tepat jam dua belas malam. Miku berubah menjadi partikel cahaya dan menghilang tanpa jejak. Yuu menangis, ia berharap bisa bersama Miku lebih lama lagi.

Pada pagi harinya, Yuu terbangun di kursi taman, ia tertidur setelah kepergian Miku. Yuu pulang ke rumahnya, di perjalanan pulang Yuu melihat ada yang bersinar di tempat sampai di sebuah gang sempit. Ketika Yuu membuka tutup tempat sampah tersebut, Yuu terkejut dengan apa yang lihat. Di dalam tempat sampah ada sebuah kubus berwarna biru muda bersinar, kubus itu di kelilingi oleh beberapa peri vocaloid Hachune Miku. Mereka berbisik kepada Yuu untuk membawa kubus itu bersamanya.

"Kubus ini, mungkinkah!"

Yuu mengambil kubus itu dan membawanya pulang ke rumahnya. Di perjalanan pulang, Yuu membeli beberapa buku tentang programer, modeling 3D, dan animasi. Untuk beberapa alasan, listrik di rumah Yuu kembali menyala. Yuu berecana untuk membuat kembali Hatsune Miku dengan tangannya sendiri. Kubus yang ia bawa adalah data utama vocaloid Hatsune Miku. Karena perusahaan vocaloid tidak bisa menghapusnya, jadi mereka membuangnya.

"Tunggulah Miku, aku pasti akan membawamu kembali!"

Yuu mulai mengerjakan project Hatsune Miku-nya sendiri, ia membuat modeling 3D, memasukkan berbagai macam pergerakan ke dalam programnya, dan berbagai hal lainnya. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ia lewati untuk menyelesaikan project Hatsune Miku. Pada akhirnya Yuu berhasil menyelesaikan project Hatsune Miku-nya. Tinggal sentuhan akhir yaitu menyalurkan data utama yang ada di kubus data ke perangkat Hatsune Miku. Setelah selesai, Yuu menekan tombol start dan muncul loading pada layar monitor. Yuu berdoa agar project Hatsune Miku ini berjalan lancar. Akan tetapi, loadingnya terlalu lama, loading berhenti pada 99%. Yuu merasa kecewa, ia telah gagal menyelesaikan project tersebut, ia gagal menghidupkan Miku kembali.

"Kenapa kau sedih seperti itu? Sudah sebesar inu masih saja menangis."

"Eh?"

Tiba-tiba Yuu mendengar suara Miku. Yuu segera melihat ke layar monitor, di layar monitor Miku tersenyum kepadanya.

"Miku?"

"Ada apa, Yuu?"

Yuu berlinang air mata bahagia, ia langsung memeluk monitornya.

"Yuu, sesak tau! Nanti monitornya rusak!"

"Ma-maaf!"

Yuu kembali meletakkan monitornya ke meja. Yuu dan Miku memandang satu sama lain dan mereka pun tersenyum.

Beberapa minggu kemudian, Yuu mengupload PV lagu baru Miku ke You Tube, lebih dari 100 juta orang telah menonton video tersebut. Yuu merasa sangat senang, Miku kembali mendapatkan lebih banyak penggemar. Di samping Yuu adalah Miku, mereka berdua tersenyum dan saling memandang satu sama lain, kemudian mereka melakukan tos.

"Tamat."

Kembali pada kenyataan, Akari baru saja selesai menceritakan sebuah kisah kepada Yuzurika, Naruko dan Aria. Mereka bertiga menangis setelah mendengar kisah yang berakhir bahagia.

"Akari, kau tahu kisah ini dari film mana?"

"Kisah ini bukan dari film."

"Hmm.. Dari komik?"

"Bukan dari komik."

"Terus dari novel?"

"Bukan dari novel."

"Lalu dari mana?"

"Dari khayalanku, hehe."

Yuzurika, Naruko dan Aria terdiam, mereka memandang satu sama lain, kemudian mereka menganggukkan kepala mereka. Setelah itu, Naruko menghampiri Akari dan menggenggam pundaknya sambil menatap Akari dengan tatapan yang tajam.

"A-ada apa?"

"Akari.. Lebih baik kau menjadi penulis saja."

"Heh? Kenapa!?"