Tak sampai hanya sasya jadi banyak makan. Sasya juga mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya. Sampai payudara miliknya seperti kencang dan lebih besar. Sasya merasa agak asing dengan itu.
"Sya, kenapa?"
Sasya masih membuatkan susu formula untuk iqbal. Tapi sejak tadi dia memijat sedikit miliknya yang terasa kencang. Mama rafael berdiri dibelakang sasya dengan menggendong iqbal.
"Gak papa ma, agak kenceng aja rasanya. Sakit dikit." jawab sasya melanjutkan membuat susu formulanya. Sasya menuangkan susu bubuknya lalu menuangkan air hangat secukupnya dan mengaduknya.
"Emm, kata dokternya gimana?" tanya mama rafael lagi sambil menimang iqbal.
"Iya bakalan ngerasa gini sih ma. Cuma aku agak aneh sama kaget aja ngerasainnya." sasya berbalik dan meminta iqbal yang ada digendongan mamanya.
"Biar sama sasya aja ma. Sasya mau kasih minum dulu. Emm... Iqbal mau minum gak? Haus ya?" kata sasya yang sudah menggendong iqbal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com