Rafael dan sasya sudah selesai menidurkan iqbal dan cantika. Mereka kembali ke lantai bawah, ke ruang tengah. Tapi ketika mereka sampai mereka tak melihat alexa disana.
"Loh, lexa dimana bis?" tanya rafael pada bisma.
"Ke kamar kayaknya kak."
"Kok ke kamar. Katanya kita mau bahas soal gaunnya kan?"
"Alexa marah sama saya. Dia ke diam-diam ke indonesia juga karena marah sama saya, saya gak bilang kalau saya sudah menjalin cinta dengan sekertaris saya, sampai saya menikah dan sekarang dia melahirkan. Saya tadi bercanda dengan Alexa, saya kira alexa akan luluh dengar kalau dengar soal anak kecil. Tapi kayaknya dia masih marah ke saya."
Rafael dan sasya mendengarkan penjelasan alexa dengan seksama. Mama dan papa rafael juga mengerti. Sebagai satu-satunya keluarga, itu pasti membuat alexa sedih.
"Mas, alexa biar aku aja yang bujuk. Aku ke kamarnya. Soal gaun pengantinnya, kita bahas banti aja. Mas bahas yang lain sama kakaknya alexa." kata sasya pada rafael.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com