webnovel

Cutton Candy

This is of Short Story about LOVE in pairing Hey Say Jump jika ada orang yang mencintaimu namun ia ingin menghancurkanmu. tapi masih adakah orang yang ingin menyelamatkanmu dari seseorang?

Cutton_Candy · Celebrities
Not enough ratings
16 Chs

Secret

[Chapter 4.5] Secret / himitsu / 秘密

[POV YURI]

Semoga dainee pulang malam ini. Aku melihat jam dikamarku seakan detik jarum tak berputar terasa sangat lamban sekali. Dari atas aku turun menemui yamada dengan pakaian yang kukenakan tadi pagi dengan rok pendek berwarna biru pastel dan kaos lengan pendek warna soft pink, ku menuruni anak tangga rok pendekku membuat pandangan yamada menuju kepahaku aku berusaha menutupinya untung saja yamada tak berada di bawah tangga kalau seperti itu celana dalam ku bisa terlihat. Aku duduk didepan yamada, kepala ku menunduk terus tak sanggup melihat wajah yamada serta tanganku yang masih menggenggam rapat. Aku tak bisa bicara apa apa, suaraku berubah menjadi sangat pelan karna gugup. Saat aku melamun aku mendengar suara khas dari yamada dan dia berkata "maukah kamu jadi pacarku?" sedikit malu malu dan aku meng-iya-kannya. Aku melihat senyum yamada yang sangat bahagia ketika aku menerimanya menjadi bagian dariku saat ini, yamada begitu meluap luap dan aku bisa merasakannya. Ini adalah perasaan yang berbeda ketika aku masih bersama yuto, aku menjadi takut pikiranku menghayal yang tidak tidak seakan aku merasakan ada niat jahat dalam diri yuto bahkan aku tak menemukan kebahagiaan sedikitpun terhadap yuto. Sempatku berfikir apakah yamada tulus akan mencintaiku seutuhnya. [pov yuri end]

Seminggu setelah yamada menyatakan cintanya pada yuri, yamada merencanakan untuk first dating dengan yuri. Mungkin yamada akan memberikan sedikit kejutan kecil untuk yuri.

"eh ada lime" kata yuri *tanda [..] mereka chat'an

[yurichan besok minggu mau kan kamu ikut aku?]

[kemana?]

[wahana bermain yang ada diseberang distrik pertokoan itu]

[baiklah minggu jam 3 sore aku sudah ada disana]

[iya yurichan sayang :*]

Datanglah hari minggu dimana yuri dan yamada akan melakukan first dating mereka, yuri sudah datang terlebih dahulu serta tepat waktu di wahana permainan itu. Yuri yang nampak terlihat manis dengan dress one piece dan gardigan pink soft warna kesukaan Yuri tas selempang kecil dengan gantungan boneka panda jam tangan warna pastel pemberian dari yamada. Yuri berulang kali melihat jamnya, lebih dari 15 menit yamada datang dari kejauhan yamada melambaikan tangannya sambil berlari menuju yuri. Dengan gaya yang super fashionable yamada berusaha merapikan penampilannya.

"maaf ya sayang aku terlambat, apa kamu sudah lama menunggu?" tanya yamada

"umm tidak baru aja 15 menit" ucap yuri sambil menggelengkan kepalanya

"ayo kita masuk"yama menggandeng tangan yuri

"nee senpai aku mau naik komidiputar itu" kata yuri sambil menunjuk salah satu wahana itu

"husstt panggil aku sayang dulu" rayu yamada

"umm maaf tapi aku belum terbiasa"

"ayo ucapkan"

"iya sayang"

"nah gitu hehehe ayo" yamada mengelus kepala yuri

Setelah mereka naik wahana itu. Yamada mengandeng tangan yuri dan segera menuju penjual manisan, disana terdapat banyak sekali macam permen mulai dari permen lolipop sampai rumah permen ada di situ tak lupa dekorasi ruangan yang terlihat sangat manis di sana juga ada air mancur coklat yang berfungsi untuk topping buah. Yamada menghampiri si pemilik toko itu.

"kau mau pesan apa nak?" kata si pemilik toko

"umm aku bingung pak semuanya terlihat manis dan enak"

"memangnya kau mau membelikannya untuk siapa?"

"itu pak seorang gadis yang berdiri didepan stand lolipop"

"hahaha itu kekasih mu?" tanya si pemilik toko

"hehehe iya pak"

"kalau begitu beri dia ini" sipemilik toko memberinya permen kapas warna pink

"hah? Hanya Cutton Candy?"

"iya, untuk gadis cantik, manis, ceria dan lembut seperti dia sangat mirip dengan filosofis permen ini"

"ahahah kau ada ada saja pak, baiklah aku beli satu"

"baiklah, ini dia"

"aaaa arigatou" setelah yamada membayar dan menghampiri yuri

"yurichan ini untukmu"

"aaah bagaimana kamu tahu kalo aku suka permen kapas?"

"itu hanya menebak hehehe"

"arigatou, aku coba ya" yuri mengambil secuil permen kapas itu dan melahapnya

"uuuumm manis, ini enak lumer dimulut" kata yuri dan mengambil cuilan kedua. Tanpa berfikir lama yamada langsung mengambil permen kapas itu dari mulut yuri menggunakan mulut yamada tanpa disadari mereka berciuman

"uum iya manis" lagi lagi yamada mencium bibirnya

"eehhh??" yuri terlihat bingung

[pov yuri]

Ya ampun ciuman itu terulang kembali kali ini waktu aku makan permen juga terasa sangat manis, apa ini pengaruh dari permen kapas ini?. Aku rasa tidak memang ciuman yamada terasa sangat manis. Tapi kenapa ciuman yamada bisa terasa sangat manis? [pov yuri end]

"eehh?? Ahahaha maaf yurichan kelihatan lebih manis jika aku mengambil dari mulut mu langsung" ucap yamada

"ta tapiii aku malu banyak orang disini"

"aah sudahlah cepat habiskan permennya"

Yuri mengambil cuilan ketiga dan lagi lagi bibir yamada mendarat di bibir yuri dan kali ini lidah yamada bergerak kedalam rongga mulut yuri, di jilatanya lidah yuri itu perlahan lidah yamada menjilat bibir yuri yang masih ada sisa permen kapas yang tertinggal. Semakin lama semakin ciuman yamada menjadi panas, jilatan yamada masih berlangsung lidah mereka saling bertumpang tindih satu sama lain. Tanpa sadar yamada menghisap lidah dan bibir yuri. Tangan yamada tak mau lepas dari bahu yuri, seakan tangan yamada terlihat turun didaerah dada atas yuri.

"tunggu sayang. Ini di tempat umum" yuri melepaskan ciuman mereka

"aahh gomen, aku lupa" yamada baru sadar jika mereka masih di tempat umum. dibelakang mereka terlihat seorang yang sedang memata matai mereka, orang itu tinggi, menggunakan masker putih, kacamata hitam, jaket dengan tutup tudung kepala, celana jeans, sepatu sneakers, tak lupa orang itu menggengam kamera kecil. Yamada yang sadar akan ada orang yang sedang melihatnya dari belakang segera ia memutar badannya dan mencari orang itu. Ternyata orang itu sudah pergi dan tak tahu menghilang kemana

"ada apa?" tanya yuri

"aah tidak. Oh iya habis ini naik bianglala ya"

"bianglala. Ah sudah lama aku tak naik bianglala"

" memangnya kenapa?"

"uun aku suka naik bianglala ahahah"

"baiklah ayo kita kesana"

"siap capten"

Setelah mereka menaiki bianglala yang besar itu

"aah aku rasa aku bisa melihat rumahku dari sini" ucap yuri

"ahahha aku juga, kalau di lihat dari sini rumah kita lumayan dekat ya, tapi sebenarnya jauh ahaha"

"ahahah iya" tiba tiba bianglala itu berhenti

"eh ada apa ini kok berhenti, mana kita masih ada di atas" ucap yama panik

[dimohon untuk para penumpang bianglala tetap tenang, jangan panik, karna kita hanya ada sedikit masalah teknis. Terimakasih] terdengar suara yang sangat keras dari speaker wahana permainan itu

"kita terjebak" kata yama

"hehe tak apa aku malah asik melihat pemandangan ini"

"tunggu yurichan"

"apa?"

"maukah kau mengulanginya"

"me-ngu-la-ngi???"

"yang ditoko permen itu"

"eettoo....."

"eehh kau tak mau yaaa"

"bukan itu"

"lalu??"

~bersambung~