webnovel

Cute Alligators

Mengisahkan 3 jagoan yang menamai diri mereka sebagai Cute Alligators yang terdiri dari Patria si ahli kickboxing, alim dan baik hati, Juju si ahli karate playboy dan wibu akut, dan terakhir Prof. Wans si jenius yang memilki IQ diatas 160 dan memilki kemampuan meracik ramuan yang bisa menambah kekuatan kedua sahabatnya. Mereka selalu kompak dan solid dalam menghadapi musuh mereka yaitu Kill Rabbits. Namun pada suatu ketika kekompakan mereka mulai goyah karna kehadiran wanita cantik yang mampu membuat mereka jatuh cinta, wanita itu bernama Queen Salsa, yang memilki nama asli Marpuah Bolecuria. Dia adalah wanita jahat bertompel suruhan dari geng Kill Rabbits untuk menggoda para member Cute Alligators. Kill Rabbits sendiri terdiri dari Didi Blue, sebagai ketua geng dan memiliki kekuatan aneh yang berasal dari planet Neptunus, Qimons adalah member kedua yang memiliki kekuatan tentakel yang bearsal dari mutasi gen gurita, dan kekuatan mereka didukung oleh Prof. Rudolf yang seorang ilmuan handal namun memilkii kelemahan yang parah, yaitu paling tidak bisa melihat wanita cantik dan seksi. Lalu mampukah Cute Alligators melawan Kill Rabbits? Yuk simak kelanjutannya disini.

Eva_Fingers · Fantasy
Not enough ratings
373 Chs

Minyak Misterius

Abah Rene segera menaruh kembali kopi buatan Marpuah di atas meja.

"Pu'ah! Emangnya ini kopi apaan sih, kenapa rasanya abstrak begini?!" tanya Abah Rene  dengan nada tinggi, sementara Jeng Oktaf hanya terdiam sambil berdiri di samping Abah Rene.

 

"Ih, Papi. Pu'ah tahu kok, kalau kopi buatan Pu'ah itu emang enak, tapi Papi, gak perlu memuji sampai segitunya, Pi" ucap Marpuah dengan polos dan tersenyum penuh ceria.

"Ya, Salam!" Abah Rene menepuk keningnya sendiri.

"Ini lagi ngomelin bukan memuji, MARPUAH BOLECURIA!" tegas Abah Rene memperjelas ucapannya.

 

Marpuah tampak terkejut. "Ah masa sih, Pi! Kirain Marpuah, Papi, mah lagi muji!"

 

"Huuftt...." Abah Rene  menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan syaraf-syaraf di otaknya.

"Sabar, Pi. Sabar ya, anak kita emang begitu, rada-rada bikin kesel,"  lirih Jeng Oktaf menenangkan Abah Rene.

 

Marpuah masih tersenyum, tak ada rasa takut atau rasa bersalah di wajahnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com