Di meja makan rumah Mak Jinny.
Tampak Marpuah tengah asyik duduk bersila di atas bangku.
Gadis itu tanpa rasa bersalah turut makan bersama dengan Juju dan Mak Jinny.
Padahal sejak tadi tidak ada yang menyuruhnya ikut makan, tapi ya namanya juga Marpuah, hidup ini adalah miliknya.
Berarti rumah Juju juga sudah dia anggap sebagai rumahnya sendiri.
"Mak, kok gak makan sih?!" tanya Juju.
"Enggak, Emak mah udah kenyang," jawab Mak Jinny.
"Tapi perasaan, Emak, tadi, 'kan baru makan dua sendok, masa sih udah kenyang, biasanya Emak, 'kan makannya 3 piring?" tanya Juju kepada Mak Jinny.
"Emak kenyang gara-gara ngelihat titisan si Rene!" ketus Mak Jinny.
Dan Juju pun juga merasa tersinggung. "Berarti, Emak, kenyang gara-gara lihat Juju?"
Pletak! Mak Jinny menjitak kening Juju.
"Bukan elu, Juju! Tapi si Tompel itu!" ujar Mak Jinny seraya menunjuk kearah Marpuah yang sedang asyik menggigit paha ayam.
"Tante Emak, lagi ngomongin Pu'ah, ya?" tanya Marpuah dengan ramah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com