"Om, kalau udah bersih begini muka, Marpuah, dikasih apa lagi, Om?" tanya Marpuah.
"Selanjutnya, kita pakaikan serum!" jawab Andi Lau, dia membalurkan cairan serum di wajah Marpuah dengan pelan sesaat menepuk-nepuknya perlahan.
"Kalau, udah gitu dikasih apa lagi, Om?" tanya Marpuah lagi.
"Di kasih krim siang, sunscreen, terus buat ngakalin tompel kamu harus diberi concealer, baru deh diberi foundation," jelas Andi Lau dengan detail.
"Emang harus banget ya, tompel, Pu'ah, ditutup?"
"Yaiya, dong, Pu'ah!"
"Tapi itu, 'kan tompel kebanggaan, Pu'ah, Om!"
"Yaelah, timbang tompel aja!"
"Ya tapi itu tompel keramat lo, Om!"
"Ah, emangnya kuburan bisa, keramat?!"
"Ya hampir sama, Om! Tompel, Pu'ah, lebih sakti dari kuburan keramat, dia punya kekuatan yang tak terduga dan ...."
"Dan apa, Pu'ah?!" tanya Andi Lau penasaran.
"Dan, tompel Pu'ah, itu bisa membuat orang yang menghinanya jadi kena apes!" jawab Marpuah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com