Karna mendapatkan rezeki yang berlimpa akhirnya Jeng Oktaf memutuskan untuk mengadakan syukuran di rumahnya.
Tak lupa dia juga mengundang tetangga yang saat ini tengah memusuhi keluarganya, yaitu geng Kill Rabbits.
Tapi berhubung hari ini Jeng Oktaf mengajak mereka makan-makan bersama, akhirnya, Didi mewakili saudaranya untuk menghentikan sesaat gencatan senjatanya terhadap Marpuah.
"Di! Elu yakin kira mesti datang ke sana?" tanya Rudolf.
"Ya yakin dong, Rud! Kalau soal makan-memakan, gue itu selalu yakin 100% no gugat!" tegas Didi.
"Tapi kita ini lagi bermusuhan sama mereka?!"
"Gue tahu, Rud! Tapi mereka ngajak baikan, mana mungkin kita tolak!"
"Ya tapi, masa di ajak makan bersama aja hati lu udah luluh! Emangnya murah banget!"
"Ini bukan murah banget, Rud! Tapi emang memanfaatkan! Kita makan dulu, abis itu baru kita balas dendam," jelas Didi dengan niat culasnya.
"Oh, jadi begitu? Tapi gue ngerinya kalau kita malah di racuni!" tukas Rudolf lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com