"Papi!" teriak Jeng Oktaf.
Abah Rene menoleh ke arahnya, "Loh kok, Mami, sama Puah, udah ada di sini aja sih?" tanya Abah Rene yang keheranan. Karna tiba-tiba saja anak dan istrinya sudah berada di sini, padahal saat dia pergi tadi mereka sedang asik berada di dalam kolam.
"Oktaf!" teriak Kong Oesman, dari balik dahan dan dedaunan.
"Kayak ada suara ya, Mi?" tanya Marpuah dengan posnya.
"Iya, Puah! Kayaknya suara itu panggil nama Mami deh. Tapi di mana ya?" ujar Jeng Oktaf seraya mengedarkan seluruh pandangannya.
"Hah!" Tiba-tiba Marpuah berteriak heboh saat melihat kepala Kong Oesman.
Jeng Oktaf sampai tersentak mendengarnya.
"Ada apa sih, Puah? Bikin kaget aja deh?!" oceh Jeng Oktaf.
"Itu, Mi!" Marpuah menunjuk ke arah Kong Oesman. "Ada hantu kepala buntung, Mi!" ujar Marpuah yang ketakutan.
"Huftt ...." Jeng Oktaf menghela nafas sambil mengelus dada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com