Juju sudah tak sabar lagi melihat wajah asli dari Pamela.
"Ayo dong Pamela, buruan buka cadarnya, aku, 'kan udah penasaran pengen liat wajah asli kamu itu seperti apa?" ujar Juju.
"Aku mau buka cadar, asal kamu janji dulu sama aku," pinta Pamela.
"Apa yang kamu mau?" tanya Juju.
"Aku mau, kamu janji setelah melihat wajah aku, kamu tetap mau temenan sama aku ya!" pinta Pamela.
"Temenan?"
"Iya, temenan!"
Juju pun kembali dilema, dia tidak mau mengatakan 'iya' atau pun 'tidak' tapi dia itu tetap harus menjawabnya.
"Juju, kenapa sih mau jawab aja sudah banget! Kalau begitu mending kamu pulang aja, aku gak mau sama cowok plin-plan!" tegas Pamela.
'Aduh, gue iyain atau tinggalin aja ya, kalau gue tinggalin kesanya kok gue jahat banget, tapi kalau gue iyain takutnya wajah Pamela gak sesuai ekspektasi terus gue gimana?' Juju garuk-garuk kepala.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com